Dapat penghargaan KPK, Jokowi lupa berapa kali lapor gratifikasi
Di Pemprov DKI, bukan hanya Jokowi saja yang melaporkan gratifikasi ke KPK.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak tahu akan mendapatkan penghargaan pelapor terbanyak untuk gratifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab yang melaporkan tidak hanya dirinya. Bahkan ia tidak tahu sudah berapa yang dilaporkan.
"Terus terang saya tidak tahu berapa banyak yang sudah disampaikan ke KPK, laporan gratifikasi baik dari saya atau Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Atau dinas. Itu info dari KPK," jelasnya di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (4/3).
Dia menambahkan, juga sering melakukan penyuluhan terhadap para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam setiap rapat. Harapannya mereka juga membantu pelaporan penerimaan gratifikasi maupun kecurangan.
Selain memberikan penyuluhan, Jokowi juga akan melakukan pembenahan secara sistem manajemennya. Dimulai dari lelang jabatan, yang awalnya berdasarkan suka atau tidak, kini dipilih sesuai dengan kompetensinya.
"Semua ada titik lemahnya sehingga yang kita lakukan memperbaiki sistem. Dimulai dari lelang jabatan. Lelang jabatan biasanya-kan like and dislike," katanya.
Sedangkan ketika dikonfirmasi apakah penghargaan ini baik atau buruk bagi Pemprov DKI Jakarta, Jokowi mengatakan bisa keduanya. Karena masing-masing tergantung siapa yang melihatnya.