Dari nyamuk hingga menteri Jokowi, ikut disalahkan Ahok
Ahok mengaku bisa menjadi Mendagri yang lebih baik.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikenal sering menyalahkan pihak lain. Lepas dari tudingan itu benar atau tidak, kebiasaan sang gubernur itu kini menjadi pergunjingan publik, seiring dengan pencalonannya kembali sebagai orang nomor 1 DKI.
Salah satu yang paling banyak dipergunjingkan adalah sikap Ahok yang menyalahkan nyamuk di pinggiran Jakarta sehingga mengakibatkan meningkatnya kasus demam berdarah (DBD) di ibukota hingga 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Rata-rata itu (kasus DBD) terjadi di lokasi yang agak dekat dengan pinggiran, seperti Bekasi dan Tangerang. Itu sudah kami pelajari," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Februari silam.
Ahok curiga, kawasan penyangga ibu kota jarang melakukan fogging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk. Oleh karena itu, Ahok bakal menawarkan bantuan fogging pada daerah penyangga jika memang belum banyak dilakukan daerah penyangga.
Tidak hanya nyamuk, Ahok belakangan juga menyalahkan dua menteri Kabinet Kerja. Dia adalah Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Ahok menyalahkan Mendagri Tjahjo Kumolo atas tidak direvisinya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Ahok menuding aturan ini sebagai biang keladi banyaknya proyek pembangunan di ibu kota yang mandek di tengah jalan. Sebab, Permendagri itu melarang kepala daerah menerapkan sistem multiyears dalam pelaksanaan proyek.
Tidak hanya menyalahkan, Ahok bahkan menyatakan bisa menjadi Mendagri yang baik. Pernyataan ini seakan Ahok ingin secara tidak langsung mengatakan, dia bisa lebih baik dari Tjahjo Kumolo, Mendagri saat ini.
"Tolong Pak Dirjen Mendagri, bukan saya kritik ini Pak, saya sanggup jadi Mendagri yang baik ini pak. Karena saya pernah bikin partai, jadi sekjen partai, dan 2,5 tahun di Komisi II DPR. Saya orang keuangan," jelas Ahok dalam pembukaan Musrembang Pemprov DKI Jakarta tahun 2016 di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/4).
Tidak hanya Mendagri Tjahjo Kumolo yang disalahkan Ahok, mantan Bupati Belitung Timur itu juga menyalahkan Menteri Susi atas keputusan diberhentikannya proyeksi reklamasi Teluk Jakarta oleh Kementerian Kelautan Perikanan dan Komisi IV DPR.
"Yang pasti reklamasi itu kalau dia menolak pun, silakan DPR putusin. Sekarang Bu Susi berani enggak batalin reklamasi? Makanya kami tunggu saja," kata Ahok di Balai Kota kemarin.
Baca juga:
Haji Lulung minta Ahok perhatikan manusia perahu korban penggusuran
Jarang ikut rapat, anak buah Ahok tak tahu soal kasus reklamasi
Heru Budi Hartono usai diperiksa KPK terkait suap Raperda reklamasi
Ahok sambangi Kemendag, lapor stok bahan pokok di Jakarta
Nelayan minta direlokasi ke pinggir laut, bukan rusun
Disebut gubernur luar biasa, Ahok ditantang naikkan setoran pajak
Komisi IV sindir Ahok soal reklamasi: Kelola negara ada aturan
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Di mana Ahok menghabiskan masa kecilnya? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.