Demo buruh desak Ahok menaikkan UMR DKI 2017 jadi Rp 3,8 juta
Demo buruh desak Ahok menaikkan UMR DKI 2017 jadi Rp 3,8 juta. Tuntutan kenaikan ini sebesar Rp 800 ribu dari UMR saat ini sebesar Rp 3.100.000.
Ratusan buruh yang tergabung dalam 21 federasi melakukan aksi di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Mereka menuntut agar upah minimum regional (UMR) tahun 2017 naik mencapai Rp 3,8 juta.
Presidium Aspek Indonesia Mirah Sumirat mengatakan, demo buruh ini merupakan bentuk pengawalan terhadap pembahasan UMR 2017 DKI Jakarta.
"Kami akan melakukan pengawalan terhadap rencana sidang penetapan upah minimum DKI tahun 2017," katanya di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/10).
Dia meminta kepada Basuki atau akrab disapa Ahok menetapkan UMR berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003. Selain itu juga menggunakan hasil survei sesuai dengan Peraturan Kementerian Tenaga Kerja.
"Kami minta total semuanya kenaikannya ada Rp 800.000 dengan total jumlah UMR yang sekarang Rp 3,1 juta menjadi Rp 3,8 juta," tegasnya.
Mirah mengancam akan melakukan demo menutup kawasan Tugu Tani jika aspirasi mereka tidak didengarkan. Dia mengharapkan pemerintah untuk membuat kebijakan sesuai dengan konstitusi.
"Kami menuntut sesuai dengan kebutuhan hidup layak. Kami cuma minta naik Rp 800.000 aja. Kalau tidak mau, kita tunggu lima menit lagi kita tutup Tugu Tani," tutupnya.