Deretan omongan pedas Ahok yang bikin kuping DPRD makin panas
Akibat perseteruan Ahok dengan DPRD, APBD 2015 tak kunjung disetujui.
Perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD DKI Jakarta tak kunjung ada titik temu. Mediasi yang dilakukan di Kemendagri juga berjalan buntu. Bahkan ricuh.
Masing-masing masih keras kepala. Ahok ogah kompromi, sama juga dengan DPRD.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
Situasi semakin panas karena kerap kali kedua belah pihak melontarkan pernyataan saling sindir. Ahok contohnya, dia kerap kali membuat kuping para anggota dewan panas.
Berikut ini daftar pernyataan Ahok yang bikin panas kuping para anggota dewan seperti dirangkum merdeka.com, Sabtu (7/3):
Ahok sengaja mancing emosi
Saat mediasi dengan DPRD di Kemendagri, Ahok ternyata sengaja memancing emosi para anggota DPRD. Dia menyinggung soal pengadaan UPS pada 2014.
Ternyata saat disinggung pengadaan UPS, para anggota DPRD tersinggung. Ahok sendiri melihat emosi DPRD hanya senyum-senyum saja.
"Nah karena itu saya iseng tunjukin ke Wali Kota Jakarta Barat. Eh Pak wali, kamu kenapa anggarkan Rp 4,2 miliar per kelurahan. Kamu jawab sekarang pengadaan UPS itu hasil kamu bahas dengan DPRD atau dengan kita? Dia nggak mau berdiri, saya bila kalau terlibat, pecat, eh dia berdiri. Nah pas dia berdiri, saya sudah duduk senyum-senyum," terangnya.
Ternyata keisengannya memancing emosi anggota DPRD DKI yang hadir pada saat itu. Mereka mulai mengeluarkan kata-kata yang menuding Ahok adalah Gubernur yang tidak benar. Ketika dewan marah, mantan Politisi Golkar ini langsung pulang melalui pintu belakang.
"Eh anggota DPRD panik, marah-marah, saya sih sudah mau turun saja, tapi petugas keamanan Kemendagri bilang sebaiknya Bapak lewat belakang. Saya juga sudah nggak sempet dengerin lagi sambutan Pak Pras. Jadi yang mau memberhentikan rapat ini Pak Taufik, bukan saya. Saya mah cuma senyum-senyum sambil makan kue," jelasnya.
Tak ada kompromi satu sen pun
Ahok menegaskan, dia tak akan kompromi dengan DPRD terkait angka Rp 12,1 triliun. Jika DPRD tetap memaksa, dia akan tetap menolak.
"Sekda sebagai ketua TAPD sudah menyiapkan yang mau diperbaiki. Bagaimana kalau DPRD tidak mau? Saya sudah perintahkan tidak ada kompromi satu sen pun untuk memasukkan program yang Rp 12,1 triliun," jelas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/3).
Ahok menjelaskan, pembahasan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dan anggota dewan tidak berhasil maka menggunakan APBD DKI Jakarta 2014. Menurutnya, ini adalah solusi akhir jika pembahasan hingga akhir Maret tidak ada titik temu.
"Kalau masih tidak mau bagaimana? Kami akan menyusun sendiri dengan jumlah nominal seperti APBD 2014, kami ajukan Pergub ke Mendagri," ungkapnya.
Ahok menjelaskan, Pergub tersebut akan menjelaskan tentang penggunaan APBD DKI Jakarta 2014 pada periode 2015. "Nanti Mendagri yang menyeleksi langsung, bagus apa tidak, sesuai apa tidak. Begitu diketok jalan seperti biasa. Tidak ada APBD perubahan nih," ujarnya.
Tantang kampanye anti Ahok
Ahok tak takut jika para anggota DPRD dendam kesumat sampai 2017. Karena itu dia menantang agar mereka kampanye mulai sekarang agar tak memilih Ahok pada 2017.
"Dia kampanye saja mulai sekarang jangan pilih Ahok lagi. Kan 2017 ada Pilkada langsung, kalau saya terpilih ya sama lagi, sampai 2019 Pemilu," ungkap Ahok.
Pria yang pernah duduk di Komisi II DPR RI ini mengaku dirinya akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang. Hal tersebut akan menjadi pelajaran bagai mana dirinya bisa melawan semua partai untuk mendapatkan kursi gubernur.
"Kita tes, kita lawan semua partai. Ini menarik untuk pelajaran politik," tutupnya.
Partai jangan cabut hak angket
Konflik antara DPRD DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih terus berlangsung. Ahok mengaku menikmati momen ketika anggota dewan sepakat untuk mengajukan hak angket kepadanya.
"Saya berdoa partai lain tidak cabut hak angket," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/3) lalu.
Dia mengaku senang bisa menghadapi 106 anggota dewan dan sembilan fraksi yang ada. Hal itu dinilainya menjadi prestasi tersendiri.
"Bagus prestasi saya, karena belum pernah kejadian di republik ini, enggak ada menantang semua partai, belum pernah kan? Semenjak Indonesia sudah merdeka juga belum ada kan?" terang dia.
"Saya pasang badan, pasang nyawa buat bapak, ibu agar APBD Indonesia bisa transparan. Saya mulai dari Jakarta, tinggal bapak ibu mau ikut atau tidak. Jadi saya senang sekali bisa menikmati perlawanan semua. Makanya saya pikir kalau birokrasi ada yang mau lawan saya pun senang," tutupnya.
(mdk/has)