Deretan Pejabat Pemprov DKI Diturunkan Jabatannya oleh Anies Baswedan
Anies Baswedan menjelaskan alasan pencopotan dan penurunan pangkat 15 pejabat setara kepala dinas karena faktor kinerja dan penyerapan yang rendah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merombak besar-besaran jajaran Pemprov DKI. Anies merotasi 1.125 pejabat di lingkungan Pemprov DKI, Jumlah tersebut terdiri dari 15 pimpinan tinggi pratama atau eselon II, 274 administrator atau eselon III dan 836 pengawas atau eselon IV.
Anies Baswedan menjelaskan alasan pencopotan dan penurunan pangkat 15 pejabat setara kepala dinas karena faktor kinerja dan penyerapan yang rendah. "Juga pelaksanaan program serapan, Jadi kita ingin melakukan reform secara lengkap. Salah satu cara reform adalah dengan mendapatkan pemimpin yang tepat di bidangnya," kata Anies.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa profesi Anies Baswedan sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta? Rektor di Universitas Paramadina pada tahun 2007Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja pada tahun 2014 - 2016Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 - 2022
Berikut ini pejabat Pemprov DKI yang diturunkan jabatannya oleh Anies Baswedan:
Copot Kadis Sumber Daya Alam dan Kepala BPBUMD
Anies Baswedan mencopot dua pejabat setingkat kepala dinas di Pemprov DKI Jakarta. Kedua nama tersebut yakni Kepala Dinas Sumber Daya Air, Teguh Hendarwan dan Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) Yurianto.
Kepala Badan Kepegawaian DKI Jakarta Chaidir mengatakan Teguh Hendarwan distafkan menjadi pelaksana pada Biro Tata Pemerintahan. Kendati begitu, dia enggan menjelaskan secara detail alasan Teguh dicopot dari jabatannya.
"Terkait kinerja," kata dia.
Sedangkan untuk Yurianto, Chaidir menyatakan Yurianto menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Karena rotasi itu, dia menyebut Yurianto tidak akan menerima tunjangan jabatan struktural.
Yani Wahyu
Yani Wahyu Purwoko harus turun pangkat dari sebelumnya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjadi Asisten Deputi Gubernur Bidang Budaya.
Pangkat Yani turun dari eselon II-a menjadi eselon II-b. Saat masih menjadi Kepala Satpol PP, Yani pernah tersandung masalah hukum dengan dilaporkan anak buahnya atas tuduhan penganiayaan.
Isnawa Adji
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Isnawa Adji dirotasi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan. Isnawa juga harus turun dari eselon II-a ke eselon II-b.
Isnawa menerima jika dirinya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jaksel. Dia juga mengakui penyerapan anggaran di Dinas LH kurang optimal. "Memang di Dinas LH penyerapan tidak optimal dan ada satu dua hal," kata Isnawa.
Jupan Royter
Jupan Royter yang tadinya menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD), kini menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Perindustrian dan Perdagangan. Jabatan Jupen juga turun dari eselon II-a menjadi eselon II-b.
Jabatan Kosong
Imbas dari rotasi besar-besaran Anies, terdapat beberapa pos jabatan kosong. Di antaranya, Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD), Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Direktur Utama Rumah Sakit Pasar Rebo, Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI.
Untuk jabatan yang kosong, Anies mengatakan akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Dia menyebut hal itu bukan masalah karena posisi-posisi kosong saat ini tengah dilelang.
"Jadi kita ingin melakukan reform secara lengkap. Salah satu cara reform adalah dengan mendapatkan pemimpin yang tepat di bidangnya. Karena itu kenapa Plt supaya kita bisa melakukan promosi terbuka. Kalau tidak ada Plt kita tidak bisa melakukan promosi terbuka," kata Anies.
(mdk/has)