Di depan MUI, Ahok kritik pedas FPI
Bukannya malah takut dan menyerah, Ahok justru semakin lantang melawan FPI.
Penolakan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta terus berlanjut. Ormas pimpinan Habib Rizieq Shihab itu menolak Ahok karena dinilai tak ada alasan yang menguatkan Ahok pantas memimpin ibu kota.
Sejumlah demonstrasi pun digelar oleh FPI dan sejumlah ormas lainnya. Beberapa waktu lalu bahkan demonstrasi menolak Ahok yang dilakukan FPI berujung bentrok dengan petugas kepolisian.
Terakhir, FPI menggelar demonstrasi menolak Ahok, Senin (10/11) lalu, di depan Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta. Tak jarang hujatan-hujatan bernada kasar kerap dilancarkan kepada Ahok.
Bukannya malah takut dan menyerah, Ahok justru semakin lantang melawan FPI. Ahok pun membalas demo dan hujatan FPI dengan kritik tajam hingga permintaan pembubaran FPI kepada Menkum HAM dan Mendagri.
Kemarin, di depan para tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahok mengeluarkan keluh kesahnya soal FPI. Ahok menyampaikan unek-uneknya saat berpidato pada pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI DKI Jakarta di Balai Kota.
Berikut kritik pedas Ahok untuk FPI di depan para tokoh MUI seperti dirangkum merdeka.com:
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang ingin ditampilkan film tentang Ahok? Dalam cerita ini, kita akan melihat bagaimana Ahok menjadi sosok yang kita kenal sekarang dan hubungannya dengan ayahnya, Kim Nam, seorang pengusaha tambang di Belitung Timur.
-
Kenapa PKI dan TNI AD berkonflik? Rivalitas antara PKI dan TNI AD mencapai puncaknya tahun 1965.
Ahok: FPI bukan pembela tapi Front Perusak Islam
Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) terus menyerang Basuki Tjahaja Purnama yang mereka nilai tak layak menjadi gubernur DKI Jakarta. Segala caci maki mereka lontarkan pada Ahok saat berdemo pada Senin kemarin.
Ahok, sapaan Basuki, menilai kelakuan FPI itu mempermalukan Islam. Dia pun menilai, ormas seperti FPI tak layak disebut sebagai pembela Islam.
"Itu bukan Front Pembela Islam tapi Front Perusak Islam, karena mempermalukan orang Islam. Saya pun dulu sekolah Islam sampai SMP, tiba-tiba kok Islam seperti itu. Enggak bisa. Nah saya bukan mau rasis," kata Ahok usai bertemu dengan MUI di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/11).
Ahok: Kalau Islamnya kaya FPI saya tak mau masuk Islam
Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan persoalan keyakinan tak bisa dipaksakan. Meski beragama nasrani, Ahok mengaku saudaranya di Belitung Timur banyak yang menjadi mualaf dan beragama Islam.
Kemudian bila dirinya tak mengikuti mereka yang kini memeluk Islam buatnya itu persoalan hidayah. Hal ini diungkapkan Ahok terkait penolakan FPI terhadap dirinya.
"Persoalan orang enggak suka sama saya karena saya enggak dapet hidayah ya jangan marah sama saya. Kalau saya mau ke masjid enggak boleh gimana mau dapat hidayah," curhat Ahok saat membuka rapat kerja MUI DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/11).
Apalagi, tambahnya, setelah melihat kelakuan ormas seperti FPI yang mengaku bernapaskan Islam. "Saya bilang, kalau Islam-nya kaya FPI, sampai mati juga enggak mau masuk Islam. Umat Islam kok seperti itu. Saya juga enggak banyak komentar, saya menjalankan aturan aja," terangnya.
Ahok: Ada fitnah saya melawan Islam, bukan tapi melawan FPI
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan kekecewaannya terhadap aksi Front Pembela Islam (FPI). Dia menyampaikan hal tersebut di hadapan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menurutnya, FPI tengah membangun kesan dirinya melawan Islam. Padahal, Ahok mengaku tak demikian. Ahok mengaku hanya berpegang teguh pada konstitusi.
Ahok menilai apa yang dilakukan FPI telah mempermalukan Islam. Terlebih dengan demonstrasi anarkis di depan Gedung DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta.
"Saat ini ada yang memfitnah Ahok melawan Islam. Bukan, tapi melawan FPI. Bagi saya ini mempermalukan Islam, dan saya sama sekali enggak mau bernegosiasi dengan dia," kata Ahok saat membuka rapat kerja MUI DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/11).
Ahok: Saya tahu Islam, saat sekolah dulu gak ada yang kayak FPI
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, Indonesia sebagai salah satu negara yang mayoritas penduduknya Islam tak pantas dirusak kelompok-kelompok yang mengaku berlandaskan agama. Itulah sebabnya Ahok bertekad kuat membubarkan FPI.
"Islam yang Rahmatan Lil Alamin itu nyata di Indonesia. Di Timur Tengah pun sesama Islam saling dibantai. Makanya saya bilang tidak ada toleransi, kalau ada anarkis di sini Anda cuma merusak nama Islam," kata Ahok saat membuka rapat kerja MUI DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/11).
Mantan Bupati Belitung Timur ini memiliki alasan kuat mengapa dirinya menilai FPI mempermalukan Islam. Sebab semasa masih di sekolah dasar, Ahok mengaku mendapatkan pendidikan mengenai ajaran agama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW itu.
"Karena saya tahu Islam. Saya saat sekolah dulu enggak ada yang seperti itu," tutup Ahok.
MUI sebut FPI tolak Ahok tak wakili seluruh umat Islam
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin angkat bicara soal konflik antara FPI dengan Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Amin menilai persoalan itu harus diselesaikan secara arif dan mengedepankan dialog.
"Sudah benar kalau FPI menyampaikan aspirasi ke DPRD. Nanti akan diselesaikan juga dengan mengkaji aturan dan konstitusi," kata Amin di Balai Kota, Rabu (12/11).
Menurut dia, menyampaikan aspirasi dengan tindakan anarkis bukan bagian dari wajah Islam. Komunikasi dan dialog menjadi jalan terbaik untuk mencari solusi atas konflik tersebut.
Jangan sampai, kata dia, masalah tersebut semakin runcing dengan tindakan dari FPI maupun Ahok. Tentang tuntutan FPI yang menolak kepemimpinan Ahok, menurut Amin bukan berarti membawa suara seluruh umat Islam, tapi ada beberapa yang juga menyetujui aspirasi itu.
"Makanya nanti akan dikembalikan ke konstitusi, karena kita hidup bernegara," ujarnya.
Saat membuka Rakorda MUI yang diikuti 100 orang ulama tersebut, Ahok menyampaikan bahwa tindakan FPI justru mempermalukan umat Islam.
"Mereka justru mempermalukan umat Islam Indonesia yang dikenal toleran. Saya bisa terpilih menjadi Bupati Belitung Timur dengan jumlah penduduk Muslim 93 persen," tutur Ahok.