Dicap Negatif jadi Kampung Narkoba, Masyarakat di Wilayah Ini Kesulitan Cari Kerja
Memberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal
Stigma negatif melekat pada beberapa kampung di Jakarta sebagai sarang narkoba, ternyata memberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal di wilayah tersebut.
- Curhat Warga Kalipasir Menteng, Takut Sulit Dapat Kerja Usai Dicap Kampung Narkoba
- Tiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
- Cegah Penyelundupan Narkoba, Polri Jaga Ketat Perbatasan di Sumatera dan Kalimantan
- Pembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap
Hal itu diungkap oleh Dirbinmas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Badya Wijaya. Dia mengaku, mendengar keluhan dari beberapa warga yang tinggal di Kampung Ambon, Kampung Boncos, Kampung Bahari dan Kampung Bali.
"Ini harus serentak, kita perang terhadap narkoba karena kasian generasi kita yang dicap, label kepada daerah tersebut kasihan. Karena sempat ada keluhan dari masyarakat, mendaftar bekerja karena dari situ label sudah kampung narkoba di-blacklist, kasihan yang baik-baik," kata Badya dalam keterangannya, Kamis (1/8).
Badya mengatakan, ia percaya masih banyak masyarakat yang tinggal di wilayah itu mendukung upaya aparat kepolisian dalam memberantas narkoba. Dan orang yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba itu hanya segelintir saja.
"Itu hanya oknum saja," ujar dia.
Badya mengharapkan media turut membantu memperbaiki citra buruk yang tersemat di kampung-kampung tersebut. Diharapkan, masyarakat juga berperan aktif menjaga lingkungannya dari bahaya narkoba.
"Tolong bantu media supaya kita, Jakarta khususnya paling tidak mengurangi, Kampung Ambon, Kampung Boncos, Kampung Bahari, Kampung Bali, ini kita gunakan di kampung-kampung agar bebas dari narkoba," ucap dia.
Di sisi lain, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto juga memberi perhatian serius terhadap masalah penyalahgunaan narkoba. Badya memberikan sinyal, jajaran Polda Metro Jaya akan menggelar operasi senyap untuk menindak bandar-bandar narkoba. Operasi itu, kata dia bakal digelar secara serentak di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Atensi Pak Kapolda Metro Jaya nanti akan ada kegiatan operasi serentak, tapi rahasia di mana, nanti bocor. Jadi atensi kapolda metro jaya salah satu wilayah akan dilakukan represif Karena sudah merasakan," ucap dia.
Sementara itu, Binmas secara masif memberi imbauan bahaya narkoba lewat berbagai saluran di media sosial juga secara langsung melalui tatap muka dengan masyarakat.
"Kami langsung anak sekolah, menggunakan narasumber juga dari BNN, FGD dan sebagainya. Nanti untuk kegiatan represif- nya insyallah akan dilaksanakan secara serentak bekerja sama dengan TNI-Polri," ujar dia.
- Disebabkan Karena Faktor Genetik atau Lingkungan, Ketahui Penyebab Terjadinya Buta Warna pada Seseorang
- Ivan Gunawan Bongkar Hubungan dengan Ayu Ting Ting, Pernah Diajak Nikah dan Kesal Ogah Syuting Bareng Lagi
- Kronologi Satu Keluarga di Bogor Dianiaya 4 Orang Jelang Subuh, Satu Tewas Bersimbah Darah di Dalam Mobil
- Pestapora Pertamina Fastron 2024 Bakal Hadirkan Pengalaman Tiga Hari yang Tak Terlupakan
- Diduga Disadap Israel dan Dipasangi Peledak, Ahli Ungkap Bagaimana Pager Meledak Secara Bersamaan di Lebanon
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024