Didukung 3 partai, Ahok bilang 'Teman Ahok yang putusin'
Saat ini, Ahok telah didukung Partai NasDem, Hanura dan Golkar
Sikap politik bakal calon petahana Basuki Thajaja Purnama (Ahok) maju secara independen bersama relawannya dalam Pilgub DKI tengah diuji. Ujian itu muncul setelah sejumlah partai mulai melirik dan berhasrat mendukung Ahok di Pilgub DKI 2017.
Pertama, Partai NasDem mendeklasikan diri lebih dulu mendukung Ahok. Selanjutnya Partai Hanura dan teranyar Partai Golkar yang hari ini menyatakan siap memuluskan niat mantan Bupati Belitung Timur itu kembali duduk di DKI.
Saat dikonfirmasi, Ahok mengaku akan menyerahkan keputusan tersebut pada Teman Ahok. Apakah merestui dirinya berbalik arah menggunakan jalur partai atau tetap maju melalui jalur independen.
"Saya enggak tahu, ini tergantung Teman Ahok untuk mereka diskusi ya. Aku belum mikir. Saya enggak tahu, mereka (Teman Ahok) yang suruh putusin," kata Ahok di Masjid Hidayaturrahman RT. 001 RW. 04 Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/6).
Soal wacana diusung partai politik, Ahok bakal menggelar pertemuan dengan Teman Ahok. Tujuannya adalah menimbang untung dan rugi maju melalui jalur independen. Sebab katanya, dahulu pendukungnya itu khawatir Ahok akan dibohongi partai.
Sedangkan, kondisinya saat ini 3 partai sudah bersedia memberikan mengumumkan dukungan dan berjanji akan mengawal Ahok hingga menang DKI 1 di periode kedua.
"Dulu kan kita hanya berpikir Teman Ahok khawatir saya enggak bisa ikut gitu kan. Makanya sekarang saya mau tanya mereka maunya gimana," tegas Ahok.
Seandainya, Teman Ahok memberikan restu dirinya maju bersama partai politik, Ahok mengaku akan mengikutinya.
"Ya tergantung mereka saja maunya apa," pungkasnya.