Dinsos tangkap petugas kebersihan gadungan yang ngemis di jalan
Petugas kebersihan itu kedapatan tengah mengemis pada malam hari (2/7) di lampu lalu lintas Permata Hijau.
Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan (Jaksel) menjaring seorang petugas kebersihan gadungan yang mengemis melalui upaya penjangkauan petugas pelayanan, pengawasan dan pengendalian sosial (P3S) suku dinas itu.
"Awalnya kami sempat terkecoh, karena dia memakai seragam dinas kebersihan. Kami sudah beberapa kali lewat sana kok ada petugas kebersihan yang bertugas malam dan hanya membersihkan itu-itu saja. Harusnya dia bersihin di sepanjang jalan yang lain juga. Akhirnya kami pantau terus ternyata dia mintain uang," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursidin, seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/7).
Petugas kebersihan itu kedapatan tengah mengemis pada malam hari (2/7) di lampu lalu lintas Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Mursidin mengatakan pada malam itu petugas P3S sedang melakukan pemantauan di kawasan Arteri Pondok Indah sampai Permata Hijau.
Dia mengatakan petugas kebersihan gadungan tersebut berencana mengemis sampai malam takbiran.
"Dia mengemis untuk tambahan uang ketika pulang kampung nanti. Karena istrinya asal Brebes dan dia sendiri asli Jakarta," tuturnya.
Saat ini, petugas kebersihan gadungan itu sudah berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat.
"Petugas itu bilang, kalau seragam 'orange' (oranye) dinas kebersihan itu dia dapatkan dari temannya. Dia mengemis bersama dua orang temannya. Tapi yang berhasil kami jangkau hanya dia saja, temannya kabur. Kebetulan dia lagi mengemis sedangkan temannya berada di pos dekat lampu lalu lintas Permata Hijau," ujarnya.
Selain itu, Mursidin juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan apapun kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di jalanan karena sekarang sudah banyak modus untuk meminta-minta kepada masyarakat.
"Saran kami, bagi masyarakat yang ini memberikan bantuan agar dilakukan di lembaga resmi yang sudah terdaftar dan transparan. Sehingga penyaluran bantuan tersebut tepat sasaran. Khususnya warga DKI agar lebih cerdas dalam memberi," katanya.
Petugas kebersihan gadungan itu adalah Rahmad Suhardi (45) yang tinggal di Kebayoran Lama. Aktivitas yang biasa dia lakukan adalah jual beli barang bekas di Kampung Rawa Simprug.