Dirombak Ahok, banyak PNS kaget dengan jabatan baru akhirnya mundur
Mayoritas yang mundur eselon IV yang menempati posisi kepala seksi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merombak besar-besaran posisi PNS pada awal tahun 2015. Namun ternyata, tidak semua PNS DKI yang mendapatkan mandat senang dengan posisi barunya saat ini.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika. Hal itu membuat dirinya akan melakukan evaluasi dalam waktu dekat ini.
"Sepanjang April kami evaluasi? Kami melihatnya dari absensi, soalnya kalau kinerja belum jalan ya. Karena APBD-nya juga belum disahkan," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/3).
Meski Ahok selalu mengancam akan memecat PNS yang nakal, tapi Agus tak berpandangan demikian. Menurut dia, sejauh ini kinerja PNS tak ada yang buruk sehingga belum terpikir untuk distafkan.
"Belum ada yang distafkan. Tapi yang mundur itu ada. Yang mau mundur itu banyak. Itu implikasinya luas, makanya kami berikan pembinaan," terangnya.
Mantan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Jakarta ini menjelaskan, kebanyakan yang meminta mundur berasal dari eselon IV. Mereka rata-rata menduduki posisi Kepala Seksi.
"Karena merasa nggak cocok. Kagetlah. Eselon IV misalnya, mereka bekerja di Kasie sekolah, terus mereka kaget. Tapi sudah kami kasih pembinaan," tutup Agus.