Dishub DKI Siapkan Strategi Antisipasi Kemacetan Baru di Titik Stasiun MRT
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, mengatakan pihaknya telah menyusun strategi mengatasi kemungkinan kemacetan baru di sejumlah stasiun MRT jika telah beroperasi. Salah satu caranya, pengintegrasian antar moda transportasi.
Proses uji publik Mass Rapid Transit (MRT) terus dilakukan sampai pekan depan. Jika tak ada lagi kendala, Presiden Jokowi akan meresmikan rencananya pada 24 Maret mendatang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, mengatakan pihaknya telah menyusun strategi mengatasi kemungkinan kemacetan baru di sejumlah stasiun MRT jika telah beroperasi. Salah satu caranya, pengintegrasian antar moda transportasi.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan saat misa berlangsung? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Kapan LRT Jabodetabek resmi dibuka? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
"Supaya layanan mereka berbasis pada standar pelayanan minimum," kata Sigit di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/3).
Alternatif lain, kata dia, memberikan pengelolaan stasiun kepada PT MRT Jakarta. Sigit menyebut itu juga sudah termasuk dalam pelaksanaan pengadaan badan usaha jasa pengamanan.
"Itu untuk memantau dan mengelola situasi kawasan stasiun dan itu ada kewajiban dalam rekomendasi amdal lalin baik di stasiun ataupun di jalur," ucapnya.
Selain itu, Sigit juga menyebut pihak PT MRT Jakarta telah mempertimbangkan mengenai lokasi penjemputan dan penurunan penumpang oleh transportasi online.
"Itu sudah dipertimbangkan juga udah di approve sama MRT mana titik-titiknya," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengingatkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengintegrasikan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dengan angkutan massal lainnya. Dia mengkhawatirkan MRT menjadi sumber kemacetan baru.
"Jangan sampai terjadi nanti, MRT yang kita harapkan mampu mengurai kemacetan malah menjadi sumber kemacetan baru," kata Bambang dalam siaran pers pada, Jumat (15/3).
Reporter: Ika Defianti
Sumber:Liputan6.com
Baca juga:
Menhub Budi Pastikan MRT Akan Punya Gerbong Khusus Wanita
Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan MRT 24 Maret
Iriana Usai Jajal MRT: Mantap dan Nyaman
Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla Jajal MRT dari Bundaran HI ke Lebak Bulus
Antusiasme Warga Coba MRT di Akhir Pekan
Antusiasme Warga Tinggi, MRT Tambah Kuota dan Jam Uji Coba Publik
Menristek Uji Coba MRT: Penumpang Harus Disiplin, Bersih & Toleransi