Dishub DKI Usulkan Ratusan Motor Listrik untuk Patroli pada 2023
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mulai mengganti kendaraan dinas dengan kendaraan listrik mulai 2023.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengusulkan pengadaan 120 kendaraan roda dua bertenaga listrik pada 2023. Rencananya, ratusan kendaraan listrik itu akan dipakai sebagai motor patroli Dishub.
"Fokus ke pengadaan motor listrik roda dua yang kami harapkan bisa dijadikan motor patroli Dishub. Kami usulkan sekitar 120 unit," kata Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (30/11).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Kapan Damri berencana membeli bus listrik? Perum Damri mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun untuk 2025 yang akan digunakan untuk penyediaan 100 bus listrik Transjakarta dan peremajaan bus diesel angkutan perintis.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
Syafrin mengatakan, 120 unit kendaraan itu akan digunakan secara langsung mulai tahun depan. Berarti, pengadaan kendaraan listrik tidak dilakukan secara bertahap.
"Iya, langsung 120. Anggarannya saya cek dulu," kata Syafrin.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mulai mengganti kendaraan dinas dengan kendaraan listrik mulai 2023.
"Sepertinya tahun depan (kendaraan dinas Pemprov DKI diganti jadi kendaraan listrik)," kata Heru kepada wartawan, Jumat (25/11).
Heru menambahkan, pergantian kendaraan dinas menjadi kendaraan listrik itu bakal dilakukan secara bertahap.
Adapun proses pengadaan kendaraan ramah lingkungan ini pun disebut Heru telah didukung sejumlah kementerian terkait. Pergantian yang utama, kata Heru akan diawali pada kendaraan roda dua.
"Paling dekat itu mungkin segera kendaraan roda dua ya. Kemarin sudah didukung Kementerian Perhubungan dan ESDM," ungkap dia.
Kendati demikian, Heru tak menyampaikan secara rinci mengenai berapa jumlah kendaraan dinas yang akan diganti ke kendaraan listrik pada 2023. "Lupa jumlahnya, tapi yang pasti nanti (pengadaannya) bertahap," kata dia.
Pergantian tersebut menjadi amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat.
Inpres tersebut meminta semua kementerian dan lembaga mulai menggunakan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas.
(mdk/ray)