Dituding lakukan penganiayaan, Kasatpol PP Jakarta dipolisikan anak buah
Dituding lakukan penganiayaan, Kasatpol PP Jakarta dipolisikan anak buah. Dugaan penganiayaan itu terjadi pada Minggu (14/1) di ruang posko PTI atau markas Satpol PP Jakarta Pusat. Polisi masih menyelidiki dugaan penganiayaan tersebut.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko dilaporkan anak buahnya ke Polda Metro Jaya. Yani dilaporkan salah satu anak buahnya bernama Wasnadi (37) atas tuduhan penganiayaan.
Dalam laporannya, Wasnadi mengaku mengalami luka-luka di kepala, pelipis dan punggung akibat penganiayaan dilakukan Yani. Laporan itu tertuang dengan nomor LP/ 320/I/2018/PMJ/ Dit.Reskrimum tertanggal 17 Januari 2018.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang dilakukan Satpol PP di Lumajang? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi melacak keberadaan Pegi Setiawan? Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong,” kata dia, Rabu (22/5) malam. “(Pegi selalu) berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung,” Jules melanjutkan.
"Iya benar (Yani Wahyu Purwoko dilaporkan), sedang kami selidiki, nanti kita usut ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (23/1).
Wasnadi mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada Minggu (14/1) di ruang posko PTI atau markas Satpol PP Jakarta Pusat. Polisi masih menyelidiki dugaan penganiayaan tersebut.
"Belum dapat kami sampaikan, karena belum ada pemeriksaan terhadap korban. Penyelidikan masih berlangsung," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Yani membantah menganiaya Wasnadi. Dia menuturkan, peristiwa itu bermula saat ia mendengar kegaduhan di ruang provost yang saat ini bernama ruang Petugas Tindak Internal di Blok H, Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
"Ruangan itu bersebelahan dengan ruangan saya. Mendengar ada kegaduhan, saya masuk ke ruangan itu," ujar Yani.
Wasnadi yang menjabat sebagai Staf Binmas Satpol PP tengah diperiksa oleh Kepala Seksi Operasi bernama Hari. Namun, Wasnadi malah berteriak. Yani pun menghampiri Wasnadi.
"Saya bilang, 'kalau ditanya jangan teriak-teriak'. Lalu saya pegang kedua pipinya, saya bilang, 'nih lihat saya, lihat saya'. Itu saja, apakah itu menganiaya?" ujar Yani.
Yani membantah melakukan pemukulan atau penganiayaan lainnya. Yani menyebut laporan yang dibuat Wasnadi adalah fitnah.
"Kalau dilaporkan saya melakukan penganiayaan itu fitnah. Tapi saya siap diperiksa atas laporan tersebut," pungkas Yani.
Baca juga:
2 Siswa SMA pelempar batu 4 kg yang tewaskan pengemudi Camry ditangkap
Ngeluh sakit, Napi teroris di Nusakambangan aniaya sipir saat diperiksa
Tak senang ada ronda, Supiandi bacok Taufik pakai golok
Ibu tiri di Subang tega siksa anak hingga lebam di sekujur tubuh
Bibir ditendang suami hingga berdarah, WN Amerika lapor polisi
Kesal barang pesanan belum dikirim, Suwarno bacok pegawai toko
Rantai dan pukuli remaja yang dituduh mencuri, ibu ini diamankan polisi