Diumumkan sebagai gubernur, Ahok sebut rapat DPRD tradisi Timur
Menurut Ahok, tanpa rapat paripurna DPRD sekalipun, dia sebenarnya akan tetap dilantik sebagai gubernur.
DPRD DKI Jakarta mengumumkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur. Pengumuman itu dilakukan lewat sidang paripurna istimewa yang hanya berlangsung selama lima menit.
Menurut Ahok, tanpa rapat paripurna DPRD sekalipun, dia sebenarnya akan tetap dilantik menjadi orang nomor satu di Jakarta oleh presiden. Namun, lanjut Ahok, karena Indonesia adalah orang Timur, maka selalu dibuat acara dari DPRD atau paripurna.
"Artinya bukan berarti paripurna DPRD bisa menyandera pelantikan kita, dan memang UU menunjukkan DPRD masih banyak yang mengerti tata kerama," kata Ahok usai menghadiri sidang paripurna, Kamis (14/11).
Meski tak dihadiri oleh kubu Koalisi Merah Putih (KPM) DKI, Ahok menilai paripurna tersebut tidak butuh kuorum. Jadi, Ahok melihat tidak perlu ada persetujuan dari KMP.
"Ini hanya mengumumkan. Orang Timur kan begitu ya kita terima kasih saja," ujarnya.
Ketika disinggung kapan aktif jadi gubernur, Ahok menyerahkannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Presiden tanda tangan dilantik, kalau tidak sempat bisa wapres. Kalau wapres tidak bisa juga ya mendagri. Yang jelas pelantikan di ibu kota," ucapnya.
"Saya sih enggak terlalu pusing soal gubernur enggak gubernur. Sebetulnya SK Plt saja sama kaya gubernur kok, yang penting kerja saja gaji cuma beda Rp 1 juta," imbuhnya.