Djarot akan rutin koordinasi dengan Ahok di Mako Brimob
Djarot akan rutin koordinasi dengan Ahok di Mako Brimob. Djarot mengaku mendapat perintah dari Mendagri agar tetap terus koordinasi dengan Ahok. Koordinasi tidak akan dilakukan untuk setiap rencana dan keputusan Pemprov DKI Jakarta. Informasi yang akan disampaikan kepada Ahok hanya mengenai hal-hal prinsip.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama terkait program Pemprov DKI Jakarta. Saat menjenguk Basuki di Markas Komando Brimob itu, Djarot sengaja memboyong jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI sebagai bentuk dari koordinasi dan komunikasi dengan Gubernur DKI jakarta nonaktif itu.
Djarot mengatakan, komunikasi dan koordinasi ini akan terus dilakukan secara berkala dengan Basuki atau akrab disapa Ahok. Alasannya, Djarot mendapatkan mandat dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk tetap bersinergi dengan mantan Bupati Belitung Timur itu.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
-
Kapan Kabinet Hatta II dibentuk? Kabinet Hatta II adalah susunan kabinet ke-9 yang dibentuk pada era perjuangan kemerdekaan.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
"Rutin, jadi kalau ada hal yang penting akan kami sampaikan. Kenapa? karena inget ya, waktu saya menerima tugas dari Kemendagri, saya harus tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pak Ahok," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/5).
Dia menjelaskan koordinasi rutin akan terus dilakukan sampai ada ketetapan hukum yang mengikat Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama. Mengingat saat ini penasehat hukum bapak tiga orang anak itu masih melakukan proses banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Mantan Wali Kota Blitar ini menambahkan, komunikasi tidak akan dilakukan untuk setiap rencana dan keputusan Pemprov DKI Jakarta. Informasi yang akan disampaikan kepada Ahok hanya mengenai hal-hal prinsip.
"Misalnya, kemarin sebelum Pak Ahok ditetapkan ditahan, hari Senin masih Rapim. keputusan Rapim ini begitu ada perubahan harus saya sampaikan. Contoh Rapim waktu itu pencanangan HUT dan Kebangkitan Nasional itu kan di Kalijodo, karena itu kita ubah dengan rapat koordinasi dengan tim dipindah ke Waduk Pluit maka kita sampaikan," jelasnya.
Djarot menceritakan, berkoordinasi kemarin Ahok tidak terlalu banyak berdebat. Bahkan, mantan politisi Gerindra itu telah memercayakan sepenuhnya roda pemerintahan Pemprov DKI Jakarta kepada Djarot.
"Beliau percaya betul lah sama kita, beliau sampaikan apapun yang saya kerjakan beliau setuju. Karena kita sudah tahu," tutupnya.
(mdk/noe)