Djarot: Jalan layang Transjakarta buat tekan kendaraan pribadi
"Karena kalau kita tetap menggunakannya (kendaraan pribadi), maka kemacetan tidak akan terurai," kata Djarot.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembangunan jalan layang dari Jalan Kapten Tendean menuju kawasan Ciledug ini, penggunaannya memang dikhususkan untuk jalur Bus Transjakarta Koridor 14, yang melayani trayek Jakarta-Ciledug.
Hal itu didasarkan pada prioritas kebutuhan akan transportasi massal, guna menekan penggunaan kendaraan pribadi dengan tujuan mengurai tingkat kemacetan di sepanjang jalur yang akan dibangun.
"Konsepnya memang dikhususkan hanya untuk busway, biar Jakarta lebih menekankan pada transportasi massal, bukan transportasi pribadi. Kita sedang mengurangi moving people yang menggunakan kendaraan pribadi. Karena kalau kita tetap menggunakannya, maka kemacetan tidak akan terurai," kata Djarot di lokasi Ground Breaking proyek jalan layang, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/3).
"Oleh karenanya jalur busway diperlukan sebagai transportasi massal yang aman, nyaman dan tepat waktu. Kalau anda ingat, ini kita kembangkan juga bersamaan dengan MRT, LRT, dan KRL. Karena kan kita tidak bisa menggantungkan pada moda kendaraan pribadi," katanya menambahkan.
Djarot mengatakan, pembangunan jalan layang ini dilakukan guna melengkapi desain moda transportasi massal, yang telah lama digagas Pemprov DKI Jakarta dan segenap jajarannya.
Dengan itu, dirinya berharap kemacetan lalu lintas dari dan menuju wilayah Ibu Kota DKI Jakarta, akan bisa terurai secara sistematis dan menjadikan Jakarta beserta wilayah-wilayah satelit pendukungnya terbebas dari kemacetan.
"Nantinya pengerjaan proyek ini akan dilaksanakan juga secara bersamaan dengan pengerjaan proyek pembangunan jalan serupa, di kawasan Permata Hijau, Jakarta Barat dan kawasan Kuningan (Kampung Melayu-Tanah Abang), Jakarta Selatan," ujar Djarot.
"Dengan itu, baru nantinya kita bisa menikmati dalam 5 tahun ke depan, di mana kemacetan Jakarta akan terurai dengan sistematis," pungkasnya.
Diketahui, nantinya seluruh pengerjaan jalan layang dari Jalan Kapten Tendean-Blok M-Ciledug ini, akan diselesaikan dalam rentang waktu selama 730 hari, terhitung sejak Ground Breaking pada hari ini.
Nantinya, rencana pembangunan Busway Koridor 14 ini juga akan dilengkapi dengan koridor Busway terakhir, yaitu koridor 15, yang akan dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta guna melayani rute Pancoran-Kalibata-Depok pada masa mendatang.
Baca juga:
Djarot: Ujung Flyover Kapten Tendean nantinya bakal dijaga polisi
Resmikan jalan layang Transjakarta, Wagub Djarot ikut ngebor
Djarot minta maaf proyek flyover Kapten Tendean bikin tambah macet
Warga Cipinang Melayu bongkar rumah di atas lahan JLNT Becakayu
Polisi akan permanenkan sistem satu arah di JLNT Antasari
Sudah mau akhir tahun, Dinas PU DKI baru perbaiki jalan layang
-
Transjakarta apa saja yang akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Merek Bus Transjakarta yang akan masuk kandang alias dihapus dari aset Dishub DKI Jakarta adalah: Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hyundai, Komodo, Ankai, dan Inobus.
-
Apa tujuan dari pengalihan pemberangkatan BRT Trans Jateng di Kutoarjo? Dengan pengalihan tersebut, calon penumpang mendapat tempat yang lebih representatif.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.