30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya
Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Hujan yang terjadi sejak Minggu (24/3) menyebabkan terjadinya genangan di wilayah ibu kota
30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperbarui data terkini genangan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta. Per pukul 10.00 WIB, total ada 30 Rukun Tetangga (RT) yang terendam banjir.
Diketahui, hujan melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu, 24 Maret 2024. Tercatat, terjadi kenaikan status Pintu Air Manggarai dan Pos Pesanggrahan pada Senin (25/3/2024) pukul 06.00 WIB menjadi siaga 3 atau waspada. Kenaikan ini menyebabkan terjadinya genangan di wilayah ibu kota.
"BPBD mencatat genangan yang ada saat ini mengalami kenaikan dari 28 RT menjadi 30 RT atau 0.098 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Ketua Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, diterima Senin (25/3).
Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:
1. Jakarta Selatan terdapat 7 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Rawa Jati
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Pejaten Timur
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
2. Jakarta Timur terdapat 23 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Bidara Cina
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 100 s.d 110 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Kampung Melayu
Jumlah: 12 RT
Ketinggian: 30 s.d 150 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Balekambang
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 100 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cawang
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 150 s.d 200 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cililitan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 115 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kemudian, Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kramat Jati, Jakarta Timur juga masih tergenang.
Sebagai upaya penanganan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, hingga Dinas Gulkarmat.
"Untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat," kata Isnawa.
Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. Meski begitu, BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," ucapnya.