Djarot: Pemilahan sampah harus selesai di tingkat warga
"Orang pasti menghasilkan sampah, tapi dia tidak mau di rumahnya ada sampah," ujar Djarot.
Pengelolaan sampah di Ibu Kota hingga saat ini ternyata belum juga benar. Akibatnya banyak sampah teronggok di jalanan dan kawasan hingga menimbulkan pencemaran.
Hal itu membuat Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat tergelitik. Menurut dia, sampah merupakan salah satu masalah pelik yang selalu dihadapi kota-kota besar seperti Jakarta.
"Orang pasti menghasilkan sampah, tapi dia tidak mau di rumahnya ada sampah," ujar Djarot di Jakarta, Kamis (25/12).
Alhasil, masyarakat membuang sampah seenaknya. Bahkan sampai tidak mempedulikan lingkungannya.
Atas hal itu, Djarot berencana akan membuat beberapa percontohan tempat pemilahan sampah. Nantinya pemilahan sampah akan dilakukan sendiri oleh warga.
"Aku akan bikin pilot project di beberapa taman kota. Nanti akan langsung dipilah, organik langsung jadi pupuk. Yang non-organik seperti plastik dan macam-macam jatahnya pemulung," katanya.
Menurutnya, dengan melibatkan warga dimaksudkan untuk membangun kembali jiwa gotong royong yang kini sudah mulai hilang. Di samping itu, hasil pemilahan dapat dinikmati sendiri oleh warga.
"Pupuknya bisa dijual atau warga boleh ambil," ungkap dia.
Selanjutnya, Djarot mengatakan gagasan seperti ini merupakan hal kecil yang sebenarnya mudah dilakukan. Meski demikian, langkah tersebut diakuinya memberi dampak besar bagi kelestarian lingkungan.
"Yang penting pemilahan sampah harus selesai di tingkat warga," ungkap dia.