Djarot sebut bangun Jakarta tak seperti kisah Candi Prambanan
Djarot sebut bangun Jakarta tak seperti kisah Candi Prambanan. Karena itu Djarot masih berharap warga Jakarta memberi tambahan waktu lima tahun lagi baginya dan Ahok untuk membangun ibu kota.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat masih berharap warga Jakarta memberi tambahan waktu lima tahun lagi baginya dan Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. Sebab membangun ibu kota tidak seperti kisah pewayangan Bandung Bondowoso.
Diceritakan bahwa Bandung Bondowoso diminta oleh Roro Jonggrang untuk membangun seribu candi, termasuk Candi Prambanan dalam wkatu satu malam. Namun, dengan tipu muslihat akhirnya pembangunan candi itu tidak mencapai target hingga akhirnya kisah tersebut berakhir dengan kekecewaan.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa saja persyaratan pindah memilih di DKI Jakarta? Berikut syarat dan dokumen pendukung pindah memilih:1. Menjalankan tugas di tempat lain pada saat hari pemungutan suara, harus disertai surat tugas ditandatangani oleh Pimpinan Instansi hari pemungutan suara atau perusahaan dan cap basah 2. Menjalani rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan, baik pasien maupun keluarga yang mendampingi harus disertai surat keterangan rawat inap dari rumah sakit/layanan kesehatan dan surat pernyataan pendamping3. Penyandang disabilitas yang menjalani perawatan di panti sosial atau panti rehabilitasi, harus dilengkapi surat keterangan dari panti sosial atau panti perawatan di panti sosial atau panti rehabilitasi, ditandatangani oleh Pimpinan Instansi atau perusahaan dan cap basah 4. Menjalani rehabilitasi narkoba, harus dilengkapi surat keterangan dari Pimpinan Lembaga rehabilitasi narkoba yang ditandatangani oleh Pimpinan dan cap basah5. Menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan atau terpidana yang sedang menjalani hukuman penjara atau kurungan, harus dilengkapi dengan surat pernyataan dari Kalapas atau Karutan 6. Tugas belajar/menempuh pendidikan menengah atau tinggi harus disertai surat keterangan belajar dari kampus/lembaga pendidikan lain ditandatangani dan cap basah.7. Pindah domisili harus dilengkapi dengan fotokopi KTP-el dan/atau KK terbaru 8. Tertimpa bencana alam harus dilengkapi dengan surat dari BNPB, Kepala Desa/Lurah atau pemberitaan dari media massa9. Bekerja diluar domisilinya harus dilengkapi dengan surat tugas atau keterangan yang ditandatangani oleh Pimpinan Instansi atau perusahaan dan cap basah dan fotokopi KTP-el dan/atau KK terbaru
Dari kisah itu Djarot ingin memberi pengertian bahwa pembangunan tidak bisa dilakukan sekejap. "(Bangun) Jakarta itu perlu waktu tidak bisa dengan waktu sekejap membalik tangan atau seperti bangun Candi Prambanan dalam sehari oleh Bandung Bondowoso," katanya di Jalan Kemanggisan Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (10/4).
Mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, pembangunan di Jakarta harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Karena itu ibu kota membutuhkan pemimpin yang berkelanjutan agar mudah meneruskan dan mengevaluasi program yang sudah berjalan.
"Karena persoalan Jakarta itu sangat kompleks dan itu membutuhkan penanganan secara berkelanjutan ya," tegasnya.
Djarot mencoba meyakinkan warga bahwa program-program yang mereka miliki sekarang bisa memperbaiki kehidupan masyarakat. Kalaupun sejumlah survei menunjukkan warga terap memilih Anies, Djarot tak ambil pusing.
"Enggak apa-apa, kita selalu menyampaikan pada mereka semua dengan kepuasan warga. Tugas kami kan melayani warga kalau warga puas berarti pelayan baik," tutupnya.
(mdk/noe)