Djarot sebut sisa dana proyek Simpang Susun Semanggi ada Rp 200 M
Djarot mengatakan sisa anggaran tersebut akan digunakan untuk membuat pedestrian atau jalur khusus pejalan kaki.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan pembangunan proyek Simpang Susun Semanggi masih menyisakan anggaran sebesar Rp 200 miliar. Djarot mengatakan sisa anggaran tersebut akan digunakan untuk membuat pedestrian atau jalur khusus pejalan kaki.
"Sisanya untuk kita bikin trotoar dan ducting. Saya sudah sampaikan ke Pak Sekda (Saefullah) ada Rp 200 miliar lebih sedikit lah," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat (28/7).
Menurut Djarot, untuk Simpang Susun Semanggi diprediksi menghabiskan anggaran Rp 500 miliar. Namun setelah dilakukan penghitungan pembangunan Simpang Susun Semanggi hanya menghabiskan Rp 360 miliar.
"Artinya kita punya sisa banyak untuk memperbaiki trotoar dan ducting yang menghubungkan sekitar lokasi itu. Dari Benhil dan sampai Patung Kuda Bundaran HI. Agar wajah Jakarta betul bagus bukan Simpang Susun Semanggi saja," katanya.
Sebagai informasi malam nanti, Simpang Susun Semanggi akan dilakukan uji coba atau open traffic untuk umum. Djarot mengatakan uji coba ini dilakukan untuk menilai Simpang Susun Semanggi sudah aman dan siap untuk dilalui kendaraan umum.
"Nanti malam emang kita soft launching untuk Simpang Susun Semanggi Insya Allah abis isya gitu ya. Supaya itu warga tahu sehingga perilaku dari para pengendara bisa lebih diketahui lebih awal. Yang kedua, ya untuk mastikan bahwa Simpang Susun Semanggi sudah betul-betul aman, fasilitas tersedia," katanya.