DPRD kritisi proyek rusun atlet, Ahok sebut 'artinya sudah pinter'
Ahok mengaku jika sebagai tuan rumah, Jakarta harus mampu menampung sekira 14 ribu atlet dengan fasilitas yang memadai
Tim Banggar DPRD DKI, mendesak Pemprov mengkaji kembali peruntukan dan penamaan Wisma Atlet Asian Games 2018, menjadi rusun. Menanggapinya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun mengaku, jika dirinya menyambut baik hal tersebut.
Menurutnya, hal itu menandakan bahwa kini para anggota dewan sudah mulai kritis mengenai pembahasan masalah anggaran. Sehingga harapan ke depannya, penyusunan APBD akan jadi sangat mudah.
"Yang saya senang dari DPRD itu, mereka jadi kritis. Artinya, DPRD sudah pintar. Sudah bisa tanya. Inilah substansi dari pembahasan APBD. Kita kan sudah berdebat waktu kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/9).
"Ini pertama kali dalam sejarah DKI pasca-Reformasi, bahas KUA-PPAS itu sudah terjadi perdebatan. Kalau ini sudah lolos, nyusun APBD jadi gampang banget. Semua sudah diperinci," katanya menambahkan.
Mengenai masalah wisma atlet, Ahok mengatakan jika sejak awal tanah hibah dari Setneg itu, memang bukan untuk tujuan komersial, melainkan untuk menampung para atlet. Sebab, Ahok mengaku jika sebagai tuan rumah, Jakarta harus mampu menampung sekira 14 ribu atlet dengan fasilitas yang memadai.
Oleh karenanya, Pemprov DKI akan menyediakan rusun di Kemayoran yang sementara akan dipinjamkan untuk kepentingan menampung para atlet negara tamu di ajang Asian Games 2015 tersebut.
"Jawabnya gampang sebetulnya. Waktu kami mendapat tanah dari Setneg, dari Presiden, itu sudah dicantumin bahwa ini peruntukkan bukan komersial, tapi sebagai rusun yang sebelum dipakai, akan dipinjemin dulu buat atlet," ujar Ahok.
"Saya mau jadi tuan rumah Asian Games untuk menampung Rp 14 ribu atlet. Saya punya unit apartemen hampir 7.200 unit. Apartemennya mana? Kami tunjukin rusun. Mirip apartemen enggak? Mirip. Kita pasangin gas, furnitur, AC. Jika Asian Games sudah selesai, rusun akan disewakan untuk masyarakat kelas menengah ke atas, yang bisa bayar Rp100-150 ribu per hari," pungkasnya.
Diketahui, pembangunan wisma atlet ditargetkan selesai sebelum Asian Games 2018 dimulai. Terkait dana yang dialokasikan, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Heru Budi Hartono, menyebut nominal sebesar Rp 32 miliar. Selain itu, Pemprov DKI juga memberi penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp3 miliar, untuk pembangunan wisma atlet kepada PT Jakpro, di atas lahan seluas 11 hektare di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca juga:
Gedung tua DKI darurat rayap, ini kritik DPRD ke Ahok
Tak ada toleransi lagi, Ahok bakal sikat semua kios buat got mampet
Jakarta diserang rayap, Ahok sebut gedung Pemprov pakai baja ringan
Nyagub tak punya partai Ahok sebut 'zaman berubah, dulu bayar mahar'
Tolak penggusuran, pedagang Pasar Karang Anyar demo Ahok & DPRD
Pedagang Karang Anyar heboh demo, DKI sebut lapak dibongkar cuma isu
Pedagang: Kata Ahok benerin Jakarta cukup pakai otot, kita siap!
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Apa yang Agus Widodo tanam di kebun Joglo AW? Kebun buah ini didominasi oleh pohon durian lokal berkelas premium seperti durian bawor, durian hitam, musang king, dan durian montong.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Di mana rumah yang ambruk tersebut berada? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Kenapa rumah tersebut ambruk? Tampak rumah tersebut tiba-tiba ambruk. Selain itu, reaksi anaknya pun curi perhatian.