Driver Ojek Online Temui Kapolda Metro Jaya, Tegaskan Tak Ikut Aksi Tolak PPKM
Fadil mengatakan, awalnya mereka hendak berpartisipasi dengan rencana aksi demonstrasi pengemudi online penolak perpanjangan PPKM Darurat. Namun atas kesadaran pribadi, hal itu diurungkan dan memilih berdialog sesuai protokol kesehatan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengapresiasi kedatangan sejumlah pengemudi ojek online dari Grab Indonesia ke Mapolda Metro Jaya. Menurut Fadil, kehadiran mereka adalah bentuk komunikasi dua arah guna mendengarkan aspirasi para pengemudi di tengah pandemi.
"Baru saja melakukan silaturahmi dengan saudara pengemudi ojek online, saya apresiasi atas sikap yang lahir dari diri sendiri untuk tidak hadir dan mengikuti setiap kegiatan yang sifatnya menimbulkan kerumunan, termasuk ajakan untuk membuat aksi yang menimbulkan kerumunan," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/7).
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
-
Di mana kejadian driver ojol mendapat orderan fiktif terjadi? Kisah tersebut belum lama ini dibagikan langsung pada akun Instagram @depok24jam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat sang ojol menerima orderan atas nama Santi dengan alamat Jalan Haji Icang Cimanggis RT 04 RW 01.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Kenapa Wakil Ketua DPR meminta penyedia transportasi online untuk membuat fitur tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online. "Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,” kata Sahroni, Senin (1/4).
Fadil mengatakan, awalnya mereka hendak berpartisipasi dengan rencana aksi demonstrasi pengemudi online penolak perpanjangan PPKM Darurat. Namun atas kesadaran pribadi, hal itu diurungkan dan memilih berdialog sesuai protokol kesehatan.
"Situasi pandemi ini sudah sangat sulit jangan lagi dipersulit dengan hal yang dapat menambah beban,” ujar dia.
Mendengar hal itu, perwakilan kelompok ojek online bernama Hasanah menyampaikan rasa terima kasih dan mengimbau kepada rekan sesama pengemudi untuk tidak mudah terprovokasi ajakan yang melanggar protokol kesehatan.
"Saya ingin menyampaikan kepada para driver Ojol lain senusantara jangan mudah ikut terprovokasi atas info-info yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara baik," kata dia.
Dia menambahkan rekan lainnya, Allen menyatakan adanya ajakan turun ke jalan 24 Juli 2021 yang memprovokasi kelompok pengemudi ojol bisa dipastikan hoaks.
"Aksi yang akan turun ke jalan tanggal 24. Kami menyatakan itu hoaks dan tidak ada. Dan sekali lagi yang menyebarkan isu tersebut kami minta buat Pak Kapolda diproses hukum," Allen menandasi.
Sebelumnya, beredar seruan aksi turun ke jalan termuat di akun instagram @blokpolitikbelajar. Aksi diklaim akan dimulai Sabtu (24/7) selama beberapan hari di beberapa kota seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Brebes, Indramayu, Semarang, Solo, Sukoharjo, Kudus, Kediri, Surabaya, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Kendari, hingga Padang.
Blok Politik Pelajar sendiri menyebut kemarahan warga sudah pecah sehingga memicu adanya demonstrasi tersebut. Mereka mengklaim massa yang turun ke jalan tidak tergabung dalam satu kelompok tertentu.
"Kemarahan warga akhirnya pecah. Warga akan turun ke jalan selama berhari-hari tanpa identitas, golongan, kelompok, maupun bendera, mereka yang turun ke jalan adalah warga yang muak dengan situasi saat ini. Mengacu pada metode aksi Be Water, aksi ini akan cair bekerja, segala bentuknya akan terus berkembang, tidak ada ketua, tidak ada aksi ini milik siapa, semua ini milik warga," tulis keterangan pada akun @blokpolitikbelajar.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polri Minta Masyarakat Tidak Terhasut Ajakan Demo, Sampaikan Aspirasi Secara Online
Ada Seruan Aksi Turun ke Jalan, Polisi Minta Diselesaikan Secara Audiensi
Polisi Soal Seruan Aksi Tolak PPKM: Jangan Bikin Angka Covid Naik, Kasihan Rakyat
Polisi Tetapkan Satu Tersangka Demo Ricuh, Puluhan Orang Masih Diperiksa
VIDEO: Buntut Demo Ricuh di Bandung Sejumlah Demonstran Diciduk, Provokator Diburu
Tiga Orang Pengunjuk Rasa Tolak PPKM di Bandung Reaktif Covid-19
Demo Tolak Perpanjangan PPKM Ricuh, Ratusan Remaja di Bandung Diamankan Polisi