Dua Bulan Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Pemprov DKI Habiskan Rp400 Juta
Setidaknya, sekitar 10.000 paket makanan telah diberikan dengan harga per boks berkisar dari Rp20.000 sampai Rp25.000.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tercatat memasuki bulan kedua melakukan uji coba makan bergizi gratis di beberapa satuan pendidikan di ibu kota. Sejak digelar pada 19 Agustus hingga 24 Oktober 2024, dana yang dikucurkan mencapai Rp400 juta.
Uji coba digelar sejak kepemimpinan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan dilanjutkan oleh Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. Setidaknya, sekitar 10.000 paket makanan telah diberikan dengan harga per boks berkisar dari Rp20.000 sampai Rp25.000.
- Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN Bogor, Nilainya Rp15 Ribu Menunya Mewah
- Pemprov DKI Bakal Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kepulauan Seribu
- Uji Coba Makan Bergizi Gratis Kembali Dilakukan di SD dan SMP Jakarta, Cek Menunya Berikut Ini
- Pemprov DKI Uji Coba Makan Bergizi Gratis Usai HUT ke-79 RI, Ini Lokasinya
"Ya kisarannya ya kurang lebih kalau di rata-rata misalnya ya, ada yang Rp23.000, ada yang Rp25.000. Berarti Rp25.000 kali 10.000, Rp400 (juta) sekian," kata Teguh di SDIT Al Ihsan, Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10).
Adapun dana tersebut berasal dari dua sumber, yakni dana operasional gubernur dan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.
Meski begitu, Teguh tak merinci detail anggaran dari dua sumber tersebut."Pemprov menunggu kebijakan pedoman umum yang disampaikan pemerintah pusat terkait program makan bergizi gratis ini, tapi kami siap mendukung," jelasnya.
Teguh bilang, program makan bergizi gratis juga tengah coba dibahas dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Hal ini sembari menunggu keputusan pemerintah pusat.
"Sekali lagi kami masih menunggu program dari pusat untuk pos mana. Namun untuk masalah anggaranya sudah kita siapkan. Jumlahnya insyaallah mencukupi," terangnya.
"Dan kami berharap DKI sebagai barometer bisa menjadi role model percontohan juga untuk daerah-daerah lainnya," tutup Teguh.