FOTO: Amankan KTT ke-43 ASEAN 2023, TNI - Polri Kerahkan 13.158 Personel
TNI dan Polri menerjunkan 13.158 personel untuk pengamanan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN
Personel gabungan TNI dan Polri dalam pengamanan VVIP KTT ASEAN 2023 tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Pengamanan (Kogasgab PAM).
FOTO: Amankan KTT ke-43 ASEAN 2023, TNI - Polri Kerahkan 13.158 Personel
Untuk menciptakan keamanan acara demi menyukseskan acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, TNI dan Polri menerjunkan sebanyak 13.158 personil untuk pengamanan.
Dengan peralatan yang lengkap pada tubuhnya, anggota Korps Brimob Polri dengan kesiapsiagaan mereka melakukan penjagaan ekstra di kawasan.
Personel gabungan TNI dan Polri dalam pengamanan VVIP KTT ASEAN 2023 tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Pengamanan (Kogasgab PAM).
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pola pengamanan KTT ASEAN 2023 akan dibagi menjadi tiga kawasan utama yaitu pusat, selatan, dan timur.
Kapolri menuturkan Pasukan Pengamanan Presiden akan bertanggun jawab di ring 1, kemudian TNI di ring 2, serta Polri di ring 3.
Kapolri Sigit menyatakan perlu sinergitas dan soliditas dari seluruh unsur terkait agar pengamanan VVIP dapat berjalan dengan baik.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga meminta agar seluruh jajaran yang bertugas agar dapat memahami tugas dan fungsinya masing-masing.
Panglima TNI juga memerintahkan kepada seluruh anggotanya agar selalu siap merespons berbagai perubahan dinamika yang terjadi di lapangan.
Ia juga mengatakan kepada seluruh pihak yang terlibat harus bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik agar tidak ada miskomunikasi.
- FOTO: Ini Barang-Barang yang Dibawa Penyidik Usai Menggeledah Rumah Ketua KPK Firli Bahuri
- FOTO: Melihat Suasana Pengamanan Ketat saat Delegasi KTT ASEAN 2023 Masuk ke Dalam JCC Senayan
- FOTO: Delegasi KTT Asean Mulai Berdatangan ke JCC Senayan
- FOTO: Ribuan Personel TNI-Polri Siap Amankan KTT ASEAN di Jakarta
"Keberhasilan dan kesuksesan penyelenggaraan KTT ASEAN tidak hanya akan berdampak terhadap reputasi pasukan pengamanan. Tetapi juga akan berdampak bagi reputasi dan nama baik bangsa Indonesia di kancah internasional,"
kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.