Politikus Golkar sebut 2040 Jakarta tenggelam jika reklamasi dihentikan
Fayakhun menjelaskan, masyarakat perlu diberitahukan mengenai dampak positif dari adanya reklamasi. Sebab konsep pulau buatan di utara Jakarta sudah ada sejak Presiden Soeharto menjabat.
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengatakan jika reklamasi tidak diteruskan Jakarta akan tenggelam pada tahun 2040. Menurut dia masyarakat juga perlu tahu reklamasi sudah ada sejak 1995.
Fayakhun menjelaskan, masyarakat perlu diberitahukan mengenai dampak positif dari adanya reklamasi. Sebab konsep pulau buatan di utara Jakarta sudah ada sejak Presiden Soeharto menjabat.
"Reklamasi secara fungsi di dunia, semua reklamasi engineering manusia bertujuan positif. Konteks Jakarta jadi kemana-mana perdebatan, penurunan tanah 7,5 cm per tahun, tenggelam 2040. Masyarakat juga perlu tahu bahwa reklamasi sudah diinisiasi sejak 1995 oleh mantan Presiden Soeharto," katanya di Kantor Golkar Jakarta, Minggu (29/10).
Kemudian, dia berharap masyarakat bisa menentukan sikap terkait reklamasi tersebut. Fayakhun menegaskan, Partai Golkar tegas berpihak kepada rakyat.
"Setelah masyarakat memiliki dasar berpikir yang lengkap kami akan tampung aspirasi mereka. Jangan sampai perdebatan konyol ini dilanjutkan padahal bagaimananya seperti apa mereka juga tidak terlalu paham," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dengan tegas memilih sikap menghentikan reklamasi. "Buat kami pandangan sudah jelas, di raker kami, kami mengambil posisi menghentikan reklamasi. itu sudah final," ungkapnya.
Sandi mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa kajian untuk memutuskan hal tersebut. Menurut dia dalam penghentian itu, bukan persoalan untung dan rugi. Namun lebih terkait soal kepastian. "Kami ingin menghadirkan kepastian," tambah dia.