Gong perdamaian akan dibangun di Lapangan Banteng
Lieus Sungkharisma mengatakan, rencana pembangunan ini sudah direncanakan sejak Gubernur Sutiyoso masih menjabat. Kala itu rencana peletak gong perdamaian ini di Monas. Namun, usai mendengarkan perintah Djarot, maka pembangunan akan dilakukan di Lapangan Banteng.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur melakukan pertemuan dengan perwakilan World Peace Gong, Lieus Sungkharisma di Balai Kota DKI Jakarta. Mereka membicarakan pembangunan gong perdamaian di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Djarot mengatakan, rencana pembangunan gong perdamaian awalnya berada di Monas. Namun dia menolak. Untuk itu diusulkan agar gong perdamaian ini dibangun di Taman Lapangan Banteng.
"Iya, dia itu kan mau menempatkan gong perdamaian di Monas, enggak boleh, aku bilang gitu ya. Kalau bisa nanti di Lapangan Banteng tapi nanti itu yang mendesain kita karena sudah didesain di Lapangan Banteng itu kan ada patung untuk pembebasan Irian Barat ya maunya ditaro di situ. nanti biar dikaji dulu," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/6).
Terkait dengan biaya Pembangunan, mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, semuanya akan ditanggung oleh pihak World Peace Gong. "Tapi filosofi yang ingin diharapkan adalah supaya tercipta perdamaian di nusantara ini, di Jakarta belum ada, padahal ibu kota negara kita mengapresiasi dari World Peace Gong," ujarnya.
Sementara itu, Lieus Sungkharisma mengatakan, rencana pembangunan ini sudah direncanakan sejak Gubernur Sutiyoso masih menjabat. Kala itu rencana peletak gong perdamaian ini di Monas. Namun, usai mendengarkan perintah Djarot, maka pembangunan akan dilakukan di Lapangan Banteng.
"Kata Djarot di Monas enggak bisa beliau usulin di Lapangan Banteng. Di Lapangan Banteng tamannya mau direnovasi jadi nantinya di pasang gong perdamaian nusantara dan rencana diresmikan 5 Oktober menghadirkan seluruh komponen bangsa," tutupnya.