Setelah 7 Tahun Pembangunan & Habiskan Anggaran Rp846 M, Bendungan Margatiga Lampung Akhirnya Diresmikan
Bendungan yang berlokasi di Lampung Timur ini dibangun sejak tahun 2017.
Bendungan Margatiga yang berlokasi di Lampung Timur, Provinsi Lampung diresmikan hari ini, Senin (26/8). Bendungan yang dibangun sejak tahun 2017 ini menghabiskan anggaran sebesar Rp846 miliar.
"Dan sejak 2017 Bendungan Margatiga ini sudah mulai dikerjakan, artinya itu sudah 7 tahun yang lalu bendungan ini dikerjakan. Dan Alhamdulillah pada hari ini sudah selesai dan bisa difungsikan Bendungan Margatiga," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagaimana disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/8).
Bendungan tersebut memiliki luas genangan 2.313 hektare dengan daya tampung hingga 42 juta meter kubik air. Jokowi berharap, Bendungan Margatiga dapat berfungsi untuk irigasi, air baku dan mereduksi banjir daerah sekitar. Selain itu, meningkatkan produktivitas petani.
"Kita harapkan bendungan yake-44 yang saya resmikan dalam 10 tahun terakhir ini betul-betul bisa berfungsi baik untuk irigasi, untuk air baku, untuk listrik, mereduksi banjir di sekitar bendungan," jelas Jokowi.
Jokowi menekankan pentingnya ketersediaan air untuk kehidupan masyarakat sehari-hari. Untuk itu, kata dia, pemerintah berfokus melakukannmanajemen pengelolaan air di mana pun di semua provinsi.
"Yang pertama untuk air baku kehidupan kita, kedua juga untuk irigasi bagi sawah-sawah yang kita miliki. Ketiga, juga untuk mereduksi banjir kalau memang di daerah itu masih ada banjir," tutur Jokowi.
Sebagai informasi, Bendungan Margatiga memiliki manfaat untuk pengairan daerah irigasi di Provinsi Lampung dengan luas mencapai 16.588 hektare.
Daerah irigasi tersebut terbagi menjadi daerah irigasi Jabung Kiri seluas 5.638 hektare dan daerah irigasi Jabung Kanan seluas 10.950 hektare.
Selain itu Bendungan Margatiga juga mampu memasok air baku sebesar 0,8 meter kubik per detik untuk Kabupaten Lampung Timur dan mampu mereduksi banjir sebesar 83,10 meter kubik per detik untuk Kabupaten Lampung Timur dan Bandarlampung.
Serta memiliki fungsi untuk konservasi air, penyaluran air guna mencegah masuknya air asin dan potensi di sektor pariwisata.