Telan Anggaran Rp3,5 Triliun, Sederet Manfaat Bendungan Leuwikeris yang Diresmikan Jokowi
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan manfaat multifungsi dari bendungan Leuwikeris
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8). Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan manfaat multifungsi dari bendungan tersebut, mulai dari air baku hingga irigasi.
"Kita harapkan ini manfaatnya betul-betul multifungsi, baik untuk air baku, baik untuk air irigasi, baik untuk pengendalian banjir, dan juga pembangkit listrik. Dan sudah dihitung ini dapat mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektar. Sangat besar sekali manfaatnya bagi para petani," ujar Jokowi.
Jokowi kembali menekankan bahwa air adalah sumber kehidupan yang harus dikelola dengan baik. Hal tersebut penting untuk menghindari potensi bencana dan memastikan kesejahteraan masyarakat.
"Tanpa air tidak ada kehidupan, tanpa air tidak ada makanan. Oleh sebab itu, air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya itu sangat-sangat berharga," ungkapnya.
Dibangun Sejak Tahun 2016
Jokowi menjelaskan, Bendungan Leuwikeris, yang mulai dibangun pada tahun 2016, memiliki luas genangan sebesar 243 hektar dan daya tampung hingga 81 juta meter kubik air. Proyek ini adalah bendungan ke-44 yang diresmikan Jokowi dan menjadi yang terbesar dalam hal anggaran.
"Ini adalah bendungan yang menelan biaya paling besar. Rp3,5 triliun, biasanya Rp800 miliar, Rp1 triliun, atau Rp1,5 triliun. Ini sekali lagi Rp3,5 triliun," ucapnya.
Selain meresmikan Bendungan Leuwikeris, Jokowi turut meresmikan modernisasi dan rehabilitasi Daerah Irigasi Manganti. Proyek tersebut diharapkan dapat lebih meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Jawa Barat dengan memastikan pasokan air yang stabil bagi lahan-lahan pertanian.
"Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya resmikan Bendungan Leuwikeris serta modernisasi dan rehabilitasi Daerah Irigasi Manganti di Provinsi Jawa Barat," tutup Jokowi.