Potret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow
Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
AHY resmi dilantik sebagai menteri ATR/BPN pad Rabu (21/2) kemarin menggantikan Hadi Tjahjanto.
Potret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Jokowi didampingi sejumlah menteri, salah satunya Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang baru saja dilantik pada Rabu (21/2) lalu.
Menurut Jokowi, keberadaan bendungan menjadi hal penting dalam upaya Indonesia menghadapi tantangan pengelolaan air dan energi di masa depan.
Bendungan ini dibangun dengan dana investasi sebesar Rp2,02 triliun. Harapan Jokowi, bendungan Lolak tak hanya menjadi solusi lokal untuk kekurangan air dan pengendalian banjir. Namun, juga sebagai model pengelolaan sumber daya air yang efisien bagi Indonesia.
"Ke depan, urusan air, urusan energi akan menjadi sebuah persoalan besar kalau kita tidak siapkan sekarang, kalau kita tidak kelola mulai dari sekarang," ujar Jokowi saat peresmian bendungan Lolak, Jumat (23/2).
"Kita memiliki 4.400-an sungai, tetapi kita baru memiliki 292 bendungan. Untuk ilustrasi, RRT China memiliki 98 ribu bendungan, Korea Selatan memiliki kurang lebih 20 ribu bendungan," sambungnya.
Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare. Selain itu, bendungan ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir hingga 29 persen di wilayah sekitar.
Menurut Jokowi, bendungan ini berkontribusi pada produksi energi melalui pemanfaatan listrik ecohydro, mendukung Bolaang Mongondow sebagai lumbung padi Sulawesi Utara.
"Bisa menjadi air baku bagi masyarakat di Bolaang Mongondow, bisa mereduksi banjir sampai 29 persen, kalau sebelumnya banjir, kemudian ada bendungan menjadi terkurangi 29 persen dan juga untuk listrik ecohydro," tuturnya.
"Ini kalau di provinsi yang lain, di kabupaten yang lain juga kita memiliki bendungan dengan kapasitas kurang lebih sama, air yang ada di negara akan bisa kita kelola dengan baik sehingga biar bermanfaat seperti Bendungan Lolak ini," terangnya.
Selain AHY, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian tersebut adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Pj. Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit.