Gubernur Anies: Dunia Tercengang Melihat Indonesia Kendalikan Pandemi
Menurut dia, Indonesia yang dapat melewati masa sulit dari pandemi COVID-19 berkat kerja sama seluruh komponen, baik yang berada di jajaran atas nama negara dan atas nama rakyat dengan berbagai badan di dalamnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masyarakat dunia saat ini tercengang melihat Indonesia karena mampu melewati masa krisis pengendalian pandemi COVID-19 karena berkat kolaborasi dalam menangani penyebaran penyakit dari virus SARS CoV-2 itu.
"Hari ini dunia menengok ke Indonesia dengan rasa cengang, betapa kita bisa menjalani masa ujian kemarin dengan baik. Sekarang kita berada di fase yang jauh, jauh lebih aman," kata Anies pada peringatan Rapat Raksasa Ikada di Balai Kota Jakarta, Senin (20/9).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa saja yang disampaikan Anies Baswedan saat berada di UGM? Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih telah diundang dalam acara tersebut.Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan."Lewat dunia digital, kalian telah menunjukkan peran nyata menjaga konstitusi, memperkuat demokrasi, dan mengamankan cita-cita reformasi," kata Anies dikutip dari Liputan6.com.
Menurut dia, Indonesia yang dapat melewati masa sulit dari pandemi COVID-19 berkat kerja sama seluruh komponen, baik yang berada di jajaran atas nama negara dan atas nama rakyat dengan berbagai badan di dalamnya.
Anies pun melihat ada persamaan antara bersatunya rakyat dan pemerintah saat Rapat Raksasa di Lapangan Ikada pada 19 September 1945 dengan penanganan pandemi saat ini.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan penanganan pandemi menjadi tugas bersama baik pemerintah dan juga rakyat.
"Ini mengulang peristiwa September 1945 ketika rakyat dan para pemimpinnya menyatakan sebarisan, menyatakan selangkah dan menyatakan bergerak bersama," ucapnya.
Ia mengajak sinergi kerja sama dalam menghadapi pandemi COVID-19 harus diteruskan di berbagai aspek agar dapat terus menekan penularan virus corona.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyatakan secara nasional situasi kasus COVID-19 secara nasional saat ini berada di level dua atau menurun dari Juli 2021 yang berada di level empat.
Laju kasus COVID-19 di Indonesia juga menurun hingga 92 persen dari situasi puncak gelombang kedua yang mencapai 43.925 kasus pada Selasa (7/9).
Pemerintah terus memperkuat "testing", "tracing", dan "treatment" (3T) serta penegakan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan vaksinasi demi menekan laju kasus COVID-19.
Sedangkan khusus di Jakarta, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta per Minggu (19/9) persentase kasus positif COVID-19 semakin menurun.
Dalam sepekan terakhir persentase kasus positif mencapai 1,2 persen dari jumlah orang di tes usap berbasis polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 116.653 orang.
Persentase kasus positif itu juga sudah di bawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO) sebesar lima persen.
Sedangkan jumlah orang dites PCR itu juga melebihi standar WHO yakni sebanyak 10.645 orang dalam sepekan.
Meski kasus COVID-19 menurun, namun angka tes PCR dalam sepekan tetap tinggi.
Sementara itu, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat atau diisolasi juga semakin menurun hingga menyisakan 2.879 orang dengan tingkat kesembuhan mencapai 98,1 persen dan tingkat kematian 1,6 persen.
Baca juga:
Penumpang KRL Meningkat pada 13-17 September 2021
Vaksinasi Covid-19 Capai 100 Juta Dosis, Indonesia Tuai Pujian Bank Dunia
Australia Secara Bertahap Mulai Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Update Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Per 20 September 2021
Jadwal dan Lokasi Mobil Vaksinasi Keliling di Jakarta pada Senin 20 September
Satgas Percepat Vaksinasi Covid-19 Remaja Aceh
Percepat Vaksinasi Covid-19, Pemkot Palembang Targetkan 6 Ribu Orang Per Hari