Habib Bahar pernah terlibat sweeping jemaah Ahmadiyah
Pada 2010, Bahar juga terlibat dalam kisruh makam Mbah Priok yang terjadi di daerah Tanjung Priok.
Bersama 22 anak buahnya, Habib Bahar bin Smit, pimpinan Majelis Pembela Rasulullah (MPR), ditahan setelah ditetapkan menjadi tersangka aksi sweeping dan perusakan di Kafe D'Moz di Tanah Kusir, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Bahar juga pernah terlibat sejumlah kasus.
"Tahun 2010 dia pernah terlibat dalam aksi sweeping jemaah Ahmadiyah di daerah Kebayoran Lama," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Imam Sugianto, kepada wartawan, Minggu (29/7).
Lebih lanjut, Imam mengatakan, pada 2010, Bahar juga terlibat dalam kisruh makam Mbah Priok yang terjadi di daerah Tanjung Priok.
"Namun, masih diselidiki sampai sejauh mana keterlibatan yang bersangkutan dalam kedua aksi tersebut," imbuh Imam.
Untuk diketahui, Bahar merupakan pemimpin aksi sweeping di beberapa kafe di Jakarta Selatan. Usai melakukan sweeping, mereka ditangkap di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (29/7) pagi tadi. Aksi yang sudah direncanakan dua pekan sebelumnya murni inisiatif ormas tersebut.
"Ini merupakan aksi inisiatif mereka sendiri, mereka juga sudah mengakui bersalah tidak menaati ketetapan yang ada, bahwa hanya pihak kepolisian lah yang berwenang untuk melakukan sweeping," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 01.30 WIB anggota MPR tersebut dengan barang bukti dibawa ke Polres Jakarta selatan untuk pengusutan lebih lanjut karena di Kafe D'Moz Tanah Kusir, Pesanggrahan, Jakarta Selatan rombongan MPR melakukan perusakan. Rombongan MPR sebagian besar anak remaja dari Jelambar Jakarta Barat, Radio Dalam Jakarta Selatan dan Bintaro.