Hanura tetap yakin Fahmi tak terkait dalam korupsi UPS
"Saya juga sudah sampaikan kepada dia agar membuka seluas-luasnya, karena ini menyangkut kode etik dewan," kata Ongen.
Anggota Fraksi Hanura di DPRD DKI, Fahmi Zulfikar, akan dimintai keterangan oleh Badan Kehormatan terkait dugaan keterlibatannya dalam proyek pengadaan uninterruptible power supply (UPS), hari ini. Sebagai rekan separtai yang juga Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI, Ongen Sangaji berpesan agar Zulfikar membuka secara jelas dan detil terkait dugaan mark-up pada APBD-P DKI Jakarta 2014 itu.
"Saya juga sudah sampaikan kepada dia agar membuka seluas-luasnya, karena ini menyangkut kode etik dewan. Dia mungkin akan menyampaikan apa yang dia tahu dan tidak mengurangi," kata Ongen di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (3/2).
Dia yakin anggotanya tidak bersalah. Pernyataan bernada dukungan itu disampaikan Ongen setelah mendengarkan keterangan dari para saksi saat mengikuti persidangan Fahmi.
"Saya ikut di dalam persidangan itu dari beberapa saksi saya masih yakin fahmi tidak bersalah. Sebagai pimpinan fraksi saya memberikan support," tandasnya.
Seperti diketahui, dalam kasus mark up pengadaan alat UPS ini, Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan empat tersangka, dari jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terdapat nama bekas Kasudin Dikmen Jakarta Barat, Alex Usman dan Bekas Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.
Selain dua orang itu, Bareskrim juga sudah menetapkan dua tersangka lain yakni; anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014, Fahmi Zulfikar (Hanura) dan M Firmansyah (Demokrat).
Dari kabar yang beredar dalam kasus dugaan korupsi APBD DKI Jakarta ini, Bareskrim bakal menetapkan tersangka lain. Diduga kuat, mereka yang akan dijerat adalah dari pihak legislatif, eksekutif atau pun swasta yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp 81 miliar.
Baca juga:
Kesaksian Ahok penting agar asal muasal proyek UPS terkuak
Sekda Saefullah siap bila harus dipanggil kedua kali dalam kasus UPS
Janji bongkar korupsi UPS, Ahok bakal bersaksi Kamis pekan ini
Haji Lulung sebut pengadaan UPS sebuah keanehan
Lulung sindir Ahok, kasus UPS cuma pencitraan
Ahok dituding soal UPS: Kasihan Lulung jadi DPRD lama enggak ngerti
Disebut Lulung terlibat UPS, Ahok bilang 'buktikan di pengadilan'
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Siapa yang dibunuh karena memberitakan korupsi? Herliyanto adalah seorang wartawan lepas di Tabloid Delta Pos Sidoarjo. Dia ditemukan tewas pada 29 April 2006 di hutan jati Desa Taroka, Probolinggo, Jawa Timur. Herliyanto diduga dibunuh usai meliput dan memberitakan kasus korupsi anggaran pembangunan di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa yang dilimpahkan Kejagung ke Kejari Jaksel dalam kasus korupsi timah? Kejaksaan Agung (Kejagung) melimpahkan tahap II, menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).