Hari Guru, Sumarsono ingatkan pengajar tak terlibat politik praktis
Hari Guru, Sumarsono ingatkan pengajar tak terlibat politik praktis. Di peringatan Hari Guru, Sumarsono sekaligus mencanangkan gerakan 'Ayo Hormati Guru'. Gerakan ini dibuat mengingat banyaknya kasus murid bertindak tidak pantas terhadap guru, begitupun sebaliknya yang seharusnya hal itu bisa dicegah.
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, memimpin upacara peringatan Hari Guru yang jatuh pada 25 November ini di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jalan Gatot Subroto. Upacara hari ini sekaligus meresmikan gerakan "Ayo Hormati Guru" yang dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Saya mencanangkan gerakan 'Ayo Hormati Guru' di DKI Jakarta. Mari kita gelorakan dan sosialisasikan gerakan ini ke seluruh warga Jakarta," kata Sumarsono di lokasi, Jumat (25/11).
Menurut Sumarsono, banyaknya kasus murid bertindak tidak pantas terhadap guru, begitupun sebaliknya dan seharusnya hal itu bisa dicegah. Dia mengajak para murid, khususnya di Jakarta untuk menghormati guru di tengah kemajuan zaman dan teknologi.
Dalam apel tersebut, Sumarsono juga mengapresiasi kinerja para guru yang telah mendidik murid-muridnya sampai lulus.
"Dilihat dari prestasi kelulusan siswa, DKI Jakarta selalu di atas rata-rata nasional. Prestasi itu bisa dicapai tidak bisa lepas dari kinerja para guru," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia sempat menyinggung kejadian padamnya aliran listrik di sejumlah sekolah di Jakarta Timur. Pemadaman terjadi karena tunggakan listrik yang belum dibayarkan pihak suku dinas pendidikan dengan nilai mencapai Rp 3 miliar.
"Sebagai Plt Gubernur saya bertanggung jawab atas yang terjadi dan saya memohon maaf kepada orangtua murid dan para murid atas kejadian matinya lampu listrik kemarin. Saya minta maaf dan berkomitmen ke depannya tidak akan terulang lagi," tegasnya.
Khusus menjelang Pilkada DKI pada 2017 mendatang, Sumarsono mengimbau para guru turut membantu persatuan dan kesatuan bangsa dan menyebarkan informasi yang menyejukkan. Bukan membuat suasana di Jakarta makin panas dan tetap bersikap netral.
"Saya tidak menghendaki satu pun dari Anda terlibat politik praktis. Mari bekerja memberi pelayanan yang terbaik," pungkasnya.
-
Kapan Raden Ario Soerjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur? Ario Soerjo atau yang memiliki nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ini terpilih menjadi Gubernur pertama Jawa Timur mulau tahun 1945 hingga tahun 1948.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Di mana Pak Haryono tinggal? Ia tinggal menetap pada salah satu lorong goa itu.
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
Baca juga:
Pesan Mendikbud buat para guru: Kita menentukan masa depan bangsa
Langkah tegar para honorer
Menuntut keadilan bagi seluruh pendidik
Harapan dari pelosok Lebak