Heboh Berburu Koin Jagat, Pj Gubernur Jakarta Minta Warga Tak Rusak Fasilitas Umum
Teguh mengimbau agar masyarakat tidak merusak lingkungan hanya karena sebuah tren.
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi merespons viral masyarakat yang berburu koin jagat hingga merusak sejumlah fasilitas umum (fasum). Teguh mengimbau agar masyarakat tidak merusak lingkungan hanya karena sebuah tren.
“Saya imbau warga masyarakat DKI ayo jaga fasos-fasum kita, jangan sampai kemudian tekel-tekel keramik, dicungkil untuk mencari sesuatu yang tidak pasti," kata Teguh di Jakarta Utara, Senin (13/1).
- Jika Terpilih Jadi Gubernur, Pramono Janji Bakal Buka Taman 24 Jam
- Pj Gubernur Heru Budi: KAI Kurang Respons Membantu Warga Korban Kebakaran Manggarai
- Fasilitas Umum di Jakarta Rusak Akibat Demonstrasi, Pj Gubernur Heru: Pemprov DKI akan Memperbaiki
- Jakarta Butuh Rp600 T untuk jadi Kota Global, Anggaran Besar untuk Apa Saja?
Teguh menyampaikan, koordinasi telah dilakukan dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) guna memastikan keamanan wilayah Jakarta. Personel Satpol PP bakal disiagakan di beberapa titik yang menjadi lokasi warga mencari koin jagat.
"Untuk Satpol PP sudah menjaga fasos-fasum yang kemungkinan di situ akan menjadikan katakan area untuk mencari koin jagat," ujar dia.
Tak hanya itu, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Jakarta serta jajaran Wali Kota juga diminta untuk menyiagakan jajarannya di sejumlah lokasi untuk menghindari pengrusakan fasos dan fasum di Jakarta karena tren koin jagat.
Heboh Cari Koin Jagat
Diketahui, belakangan ini masyarakat khususnya warganet dihebohkan dengan perburuan 'Koin Jagat'. Melansir dari video yang beredar di media sosial khususnya di TikTok, sejumlah pengguna yang mendapatkan koin jagat disebut-sebut bisa ditukar dengan uang.
Selain itu, koinnya tersebar di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Surabaya. Alhasil saat ini banyak orang yang tergiur untuk mencari koin tersebut di daerah itu.
Diketahui koin tersebut tersembunyi dan bisa ditemukan secara realtime dengan menggunakan aplikasi. Sistem pencarian koin tersebut mirip dengan permainan treasure hunt atau berburu harta karun secara offline.
Adapun koinnya tersebar di sejumlah titik-titik tertentu yang ada di peta dalam aplikasinya. Bahkan sejumlah pengguna membagikan momen pencarian koin tersebut hingga ke taman dan area lainnya yang menjadi titik koin.
Misalnya saja di Jakarta beberapa pengguna membagikan pengalaman mereka mencari koin di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).