Heru Budi Minta Water Mist di Gedung Tinggi untuk Kurangi Polusi Tak Pakai Air PAM, Ini Alasannya
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta tengah menggelar diskusi soal penggunaan air untuk water mist.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta tengah menggelar diskusi soal penggunaan air untuk water mist.
Heru Budi Minta Water Mist di Gedung Tinggi untuk Kurangi Polusi Tak Pakai Air PAM, Ini Alasannya
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta penyiraman air menggunakan water mist atau penyemprot air dari gedung tinggi di Jakarta nantinya tak menggunakan air PAM.
Menurut Heru, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta tengah menggelar diskusi soal penggunaan air untuk water mist itu. Adapun water mist dari gedung tinggi Ibu Kota guna menekan polusi udara.
- Jumlah Water Mist untuk Tangani Polusi Jakarta Terbatas, Ini Penjelasan BRIN
- Baru Ada 3 Gedung Swasta di Jakarta Pasang Water Mist untuk Tekan Polusi Udara
- Kurangi Polusi Udara, 300 Gedung di Jakarta Diwajibkan Pasang Water Mist
- Intip Harga dan Penampakan Water Mist Penyemprot Air di Gedung Tinggi untuk Kurangi Polusi
"Dinas LH lagi diskusi. Pertama yang dibahas itu untuk tidak menggunakan air PAM (untuk penyiraman),"
kata Heru kepada wartawan, dikutip Rabu (31/8).
merdeka.com
Heru menyampaikan, penyiraman dari atas gedung sebaiknya menggunakan air yang sebelumnya telah dilakukan pengolahan. Meski begitu, Heru belum dapat menyebutkan secara gamblang efektivitas penyemprotan.
"Kalau air pengolahan menjadi air bersih di gedung masing masing itu yang dipakai untuk menyemprot water mist" kata Heru.
Kepala Sekretariat (Kasetpres) ini berujar penyiraman air secara massal dengan water mist mengikuti saran dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang telah melakukan uji coba penyemprotan dari Gedung Pertamina.
"Katanya dampaknya bagus dan signifikan. Katanya bisa menurunkan itu saya mah ikut saja," ucap Heru.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut uji coba penyemprotan air dari puncak gedung menggunakan water mist generator telah diuji coba di Gedung Pertamina. Hasilnya, kata dia cara itu mampu menurunkan polutan.
"Kita melakukan penyemprotan dari atas Gedung Pertamina dan di bawahnya langsung diukur dengan alat PM 2.5. Itu ternyata bisa menurunkan kadar PM 2.5 yang ada di sekitaran gedung tersebut," kata Asep di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
Asep menyampaikan, penyemprotan air dari atas gedung tinggi dengan water mist generator dinilai lebih efektif ketimbang melakukan penyiraman air di jalanan Ibu Kota. Sehingga, kata Asep gedung-gedung tinggi lainnya di Jakarta bakal disarankan memasang water mist generator.
"Jadi disampaikan oleh Pak Gubernur juga bahwa kemungkinan water mist itu akan kita coba terapkan di Jakarta,"
kata Asep.
"Kemarin itu dari BRIN menyampaikan kisaran Rp 50 juta 1 unit dan itu sangat mudah dibuat ya, kemarin baru uji coba. Jadi hari ini BRIN akan menyampaikan speknya kepada kami Pemprov DKI Jakarta. Kemudian juga nanti kita koordinasikan untuk penerapannya," ucapnya.