Heru Sebut Rusunawa Rawa Bebek Lokasi Bocah Jatuh Sudah Dibatasi Kaca dan Teralis
Anak itu meninggal dunia jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek karena sedang menunggu guru mengaji.
Anak itu meninggal dunia jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek karena sedang menunggu guru mengaji.
- Heru Budi Tinjau Lokasi Kebakaran di Manggarai, Warga Mengeluh Gelap dan Panas
- Bocah Tewas Usai Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek
- Tetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci
- Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
Heru Sebut Rusunawa Rawa Bebek Lokasi Bocah Jatuh Sudah Dibatasi Kaca dan Teralis
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta orang tua menjaga anak-anaknya usai bocah 6 tahun tewas terjatuh dari rumah susun sewa (Rusunawa) Bebek, Cakung, Jakarta Timur.
"Memang harus bersama-sama menjaga anak kita," kata Heru kepada wartawan di Dermaga Muara Kamal, Jakarta Utara, Jumat (28/6).
Heru menyampaikan, Rusunawa Bebek sudah dibatasi kaca, bahkan beberapa di antaranya juga telah dibatasi teralis. Oleh sebab itu, Heru peran orang tua masih diperlukan untuk mengawasi anak-anaknya.
"Sebenarnya kan itu ada kaca, ada beberapa yang sudah diteralis tapi ketika itu diteralis, kan jendelanya tidak bisa terbuka," ujar Heru.
Sebelumnya, seorang anak ditemukan meninggal dunia di Rusunawa Rawa Bebek, Pulo Gebang, Jakarta Timur pada Selasa (25/6/2024). Diduga penyebab meninggalnya korban QAK (6) akibat terjatuh dari lantai 8.
"Iya betul, korban usianya 6 tahun, laki-laki inisial QAK jatuh dari lantai 8," kata Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra saat dihubungi, Rabu (26/5).
Panji menjelaskan, kronologi kejadiannya pada pukul 16.15 WIB korban sedang menunggu kedatangan guru mengaji. Dia bersama teman-temannya pun bermain. Ketika itu, korban bersandar di salah satu jendela. Ternyata, kondisinya sudah lapuk.
"Akhirnya terjatuh. Korban terluka di bagian kepala. Betul (meninggal)," ucap dia.
Panji mengatakan, pihak kepolisian sedang mengusut kasus meninggalnya korban. Beberapa orang saksi telah dimintai keterangan. Tentu, dengan pendampingan karena saksinya anak-anak kecil semua di bawah umur 6 tahunan semua. Hasilnya, peristiwa itu murni kecelakaan.
"Tadi malam sudah manggil sama pihak keluarga nya juga. kita sudah lihat CCTV di sekitar lokasi juga, itu murni musibah," ucap dia.
Terkait kejadian ini, dari pihak keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi karena itu murni musibah.
"Iya (keluarga tidak melanjutkan proses hukum)," tandas dia.