HUT ke-496 Kota Jakarta: Jurus Jawara Silat Sabeni Lumpuhkan Prajurit Elit Jepang
Pada tempo dulu, hampir di setiap ada pendekar silat. Mereka sangat disegani karena tingkah lakunya yang terpuji, salah satunya adalah Sabeni.
Jakarta tahun ini berusia 496 tahun. Banyak cerita menarik tentang ibu kota ini untuk diulas. Termasuk tokoh-tokoh legedanya.
Pada tempo dulu, hampir di setiap ada pendekar silat. Mereka sangat disegani karena tingkah lakunya yang terpuji, salah satunya adalah Sabeni.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
Sabeni adalah pendekar silat Tanah Abang yang lahir akhir aband ke-19 dan meninggal jelang proklamasi kemerdekaan. Saat masa penjajahan Jepang, negeri sakura itu juga sedang berperang melawan Sekutu. Jepang membutuhkan pemuda untuk dijadikan Heiho, semacam sukarelawan untuk perang.
Sapi'i salah satu putra Sabeni terpilihlah menjadi Heiho dan ditempatkan di Surabaya. Namun, karena tidak tahan menghadapi perlakuan tentara Dai Nippon, Sapi'i kabur dan ngumpet di rumah Sabeni. Tentu saja Jepang tidak tinggal diam, Kempetai (Polisi Rahasia Jepang) mencari keberadaan Sapi'i hingga ke rumah Sabeni.
Sabeni yang jago silat memang sudah kesohor dan Kempetai tahu. Namun, Komandan Kempetai ingin muji silat Sabeni dan menyuruh duel dengan anak buahnya.
"Kalau Sabeni menang, bebas dan boleh pulang," kata sang komandan, seperti dikisahkan dalam buku Batavia Kota Banjir karya Alwi Shahab.
Dengan jurus Kelabang Nyebrang, Sabeni bikin tentara Jepang tak berkutik. Padahal tentara Jepang itu jaho karate. Tak terima anak buahnya kalah, kini sang komandan menurunkan prajurit yang jago Sumo. Petarung Sumo pun ambil ancang-ancang siap menerjang.
Sabeni langsung loncat kodok ke atas dengkul musuh lalu salto dan menghajar ubun-ubun si prajurit jepang itu. Petarung sumo itu pun langsung ambruk tidak dapat berdiri lagi.
Untuk menghormati Sabeni, jalan di depan kediamannya di Tanah Abang diberi nama Jalan Sabeni. Sedangkan makamnya dipindahkan dari Gang Kubur ke Karet Biivak berdekatan dengan makam Husni Thamrin.