IDEAS Nilai Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Jatim dan Jateng Sudah Lampu Merah
Bahkan, case fatality rate atau tingkat kematian tiga provinsi ini dua kali lipat dari standar organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO). Yakni, Jawa Tengah 7,2 persen, Jawa Timur 7,1 persen dan Bengkulu 6,9 persen.
Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) merilis data hasil kajian kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia dalam tiga pekan terakhir. Data menunjukkan, ada tiga provinsi yang memiliki kasus kematian Covid-19 sangat tinggi.
Bahkan, case fatality rate atau tingkat kematian tiga provinsi ini dua kali lipat dari standar organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO). Yakni, Jawa Tengah 7,2 persen, Jawa Timur 7,1 persen dan Bengkulu 6,9 persen.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Standar WHO, rata-rata kematian akibat Covid-19 hanya 3,3 persen. Sementara rata-rata kematian Covid-19 nasional 4,4 persen.
"Ini sudah dua kali lipat dari standar WHO atau standar global. Ini artinya, beberapa provinsi ini sudah lampu merah atau alert," kata Peneliti IDEAS, Nuri Ikawati melalui diskusi virtual, Jumat (11/9).
Nuri menyebut ada dua hal yang menyebabkan tingkat kematian di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bengkulu sangat tinggi. Pertama, karena jumlah tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit rujukan Covid-19 rendah.
Kedua, kapasitas tempat tidur di ruang isolasi dan unit perawatan intensif atau Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit sedikit. Ini yang mengakibatkan tidak seimbangnya peningkatan kasus dengan penanganan atau perawatan pasien Covid-19.
"Harusnya sudah mulai menyiapkan atau menambahkan kapasitas treatmentnya," kata dia.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Kamis (10/9) kemarin, kasus Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 16.508 orang. 10.623 Di antaranya sudah berhasil sembuh, 1.124 meninggal dunia dan 4.761 sedang dalam perawatan atau isolasi.
Sementara di Jawa Timur, kasus Covid-19 menembus 37.093 orang. 29.278 Di antaranya sudah berhasil sembuh, 2.688 meninggal dunia dan 5.126 sedang dalam perawatan atau isolasi.
Di Bengkulu, kasus Covid-19 mencapai 400 orang. 210 Di antaranya sudah berhasil sembuh, 27 meninggal dunia dan 163 sedang dalam perawatan atau isolasi.