Imam Salat Tarawih di Tambora Sembuh dari Covid-19 dan Sudah Dipulangkan
Sosok Ketua RW tersebut sempat bikin heboh lantaran tetap menjalankan aktivitas di luar rumah meski telah dinyatakan positif Covid-19. Salah satunya menjadi imam salat tarawih di musala Baitul Muslimin.
Selama satu pekan dirawat di Rumah Sakit Tarakan, seorang Ketua RW 07, Jembatan Besi Tambora, Jakarta Barat akhirnya diizinkan pulang ke rumah.
Sosok Ketua RW tersebut sempat bikin heboh lantaran tetap menjalankan aktivitas di luar rumah meski telah dinyatakan positif Covid-19. Salah satunya menjadi imam salat tarawih di musala Baitul Muslimin.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini menerangkan, pihaknya rumah sakit Tarakan kembali melakukan tes swab terhadap kakek tersebut guna mengetahui perkembangan kondisi kesehatan pasien. Kristi mengatakan, ternyata hasilnya menunjukkan negatif Covid-19.
"Salah satu indikator boleh pulang atau tidak harus swab ulang. Nah kemarin 2 kali lakukan tes swab, kakek dinyatakan sembuh," kata dia saat dikonfirmasi, Minggu (17/5).
Kristi menambahkan pihak rumah sakit juga membandingkan hasil foto rontgen pra masuk rumah sakit dan pascakeluar rumah sakit.
"Gambaran awalnya menunjukkan pasien tersebut Covid-19 dan terakhir ada gambaran berbeda ke arah perbaikan," ujar dia.
Kristi menyatakan, daya tahan tubuh pasien tergolong baik. Sehingga dapat sembuh lebih cepat dibandingkan pasien Covid-19 lainnya.
"Kakek ini sudah menularkan sembilan orang yang ada di lingkungannya. Tapi belum tentu daya tahan tubuh sembilan orang ini sebaik dia (kakek)," ujar dia.
Tetap Salat Tawarih Meski Positif Corona
Diberitakan sebelumnya, 20 jemaah di musala Baitul Muslimin berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) setelah berinteraksi dengan seorang kakek terkonfirmasi positif Covid-19.
Kakek itu sempat menjadi imam pada salat tarawih Sabtu (9/5/2020) malam.
Camat Tambora, Bambang Sutama mengatakan, kakek itu tertular Covid-19 dari cucunya.
"Cucunya waktu itu menjalani rapid test sekaligus tes swab di Puskesmas. Hasilnya menunjukkan positif Covid-19. Kakek dan istrinya kemudian ikut melakukan tes serupa pada hari jumat diketahui hasilnya positif," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (11/5).
Bambang menuturkan, celakanya kakek itu tetap beraktivitas seperti biasa di luar rumah. Bahkan menolak untuk dirujuk ke RS Wisma Atlet Kemayoran.
"Dia (kakek) menyampaikan 'saya tidak kena Covid-19 tapi gejala typus. Nah malemnya masih mimpin salat tarawih," ucap dia.
Bambang mengatakan, tak kehabisan akal membujuk satu keluarga itu agar mau menjalani perawatan di rumah sakit. Akhirnya pada Minggu kemarin kakek dan istrinya bersedia dibawa ke Rumah Sakit Tarakan.
Selain itu, Bambang menerangkan, pihaknya juga menelusuri ke orang yang pernah kontak langsung dengan pasien. Pihaknya menemukan setidaknya ada 28 orang. 20 diantaranya adalah jemaah ikut tarawih bersama kakek tersebut. Belakangan diketahui sembilan diantaranya positif Covid-19.
(mdk/noe)