Viral Khatib Idulfitri Ceramah Kecurangan Pemilu, Begini Penjelasan Kemenag
Peristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.
Dalam video itu, para jamaah memilih meninggalkan tempat karena khatib menyampaikan ceramah tentang kecurangan Pemilu 2024.
Viral Khatib Idulfitri Ceramah Kecurangan Pemilu, Begini Penjelasan Kemenag
Sebuah video yang menunjukkan jemaah salat Idulfitri 1445 Hijriah meninggalkan lokasi viral di media sosial.
Dalam video itu, para jamaah memilih meninggalkan tempat karena khatib menyampaikan ceramah tentang kecurangan Pemilu 2024.
Peristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.
"Para pejabat negara menjadi sangat lebih memalukan dan memuakkan karena kecurangan dalam pemilu yang dinilai banyak pihak (pemilu) terburuk dalam sejarah Indonesia. Ironisnya pelanggaran pemilu yang sering disebut secara terstruktur, sistematis dan masif justru terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI," kata khatib dalam penggalan video tersebut.
"Sebab itu mereka yang dahulu merasa menjadi pemilihnya sebaiknya istigfar karena pilihannya telah membuat kecewa banyak pihak. Bangsa kita adalah bangsa yang besar," sambung sang khatib.
Dari pantauan merdeka.com, video yang dibagikan akun X @merapi_uncover ini sudah ditonton oleh 2 juta orang. Video itu juga diposting ulang sebanyak 2.857 akun.
Penjelasan Kemenag
Kepala Kemenag Bantul Ahmad Shidqi akan bicara terkait video viral tersebut. Ahmad menerangkan pihaknya telah mendapatkan laporan soal kejadian itu.
"Saya menghubungi Ketua PHBI penyelenggara salat Id di Lapangan Tamanan. Khatib adalah Untung Cahyono. Akademisi atau dosen UAD (Universitas Ahmad Dahlan)," kata Ahmad pada wartawan, Jumat (12/4).
Ahmad menerangkan sebenarnya pihak PHBI sudah menyampaikan pada khatib agar tidak membahas materi terkait itu saat berceramah. Namun hal tersebut tetap dilakukan khatib dan menyebabkan kegaduhan.
Ahmad membenarkan saat khatib menyampaikan ceramahnya ada sejumlah jamaah yang memilih meninggalkan tempat salat.
"Betul, di tengah khotbah, sebagian jamaah meninggalkan lapangan. Perkiraan sekitar 25 persen jamaah yang meninggalkan lapangan," sambung Ahmad.
Terkait kejadian itu, Ahmad menyayangkannya. Ahmad merinci pihaknya telah membuat pengumuman dan sosialisasi tentang panduan salat Idulfitri 1445 H. Dalam panduan itu, lanjut Ahmad, salah satunya berisikan materi apa saja yang disampaikan saat ceramah.
"Beberapa hari sebelum hari raya, kami sudah membuat sosialisasi ke masyarakat terkait panduan penyelenggaraan hari Raya Idulfitri 1445 H. Ini sebagai tindaklanjut SE Menag nomor 1 tahun 2024," terang Ahmad.
"Dalam panduan tersebut ada 5 poin terkait imbauan materi khutbah salat Idulfitri. Memang isi khutbah itu tidak mengindahkan imbauan materi khutbah Idulfitri seperti yang tertuang dalam SE Menag," tutup Ahmad.