Kronologi Panggung Pengajian Dihadiri Gus Iqdam di Blora Roboh
Untungnya saat robohnya atap, Gus Iqdam belum naik panggung mengisi acara pengajian. Namun sudah berada di lokasi transit.
Panggung yang sedianya dipakai pengajian Gus Iqdam di Dusun Karangrejo, Desa Jati, Blora, Jawa Tengah tiba-tiba roboh, pada Minggu (15/12). Padahal saat itu, di atas panggung ada para kiai dan santri serta jemaah sedang melantunkan shalawat.
Roboh tenda dipicu atap panggung tak kuat menahan air hujan.
Untungnya saat robohnya atap, Gus Iqdam belum naik panggung mengisi acara pengajian. Namun sudah berada di lokasi transit.
Kasi Trantib Kecamatan Randublatung, Sugiyanto mengatakan pascaambruknya panggung yang sedianya untuk pengajian, panitia telah resmi mengumumkan kepada jamaah yang hadir bahwa pengajian bersama Gus Iqdam dibatalkan.
"Semalam pengajian dibatalkan. Ini info resmi dari panitia yang terbaru. Jemaah juga sudah pada meninggalkan lokasi pengajian ini," kata Sugiyanto.
Berdasarkan informasi dari panitia, alasan pengajian tidak dilanjutkan karena panggung darurat yang disiapkan terlalu kecil. Nantinya dikhawatirkan tidak kuat ketika dilanjutkan acara pengajian.
"Rencana pakai panggung kecil, karena pertimbangan keamanan panggung tidak kuat, akhirnya pengajian dibatalkan," ungkapnya.
Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan dengan dibatalkannya pengajian bersama Gus Iqdam, pihaknya meminta maaf kepada para jemaah yang sudah menunggu.
"Ya kami memohon maaf kepada para jamaah yang sudah hadir, ternyata ada kejadian di luar rencana kita. Kita sudah berencana, ternyata ada kejadian panggungnya ambruk," kata Arief Rohman.
Dengan menemui Gus Iqdam, akhirnya ia juga meminta jadwal kepada Gus Iqdam agar tahun 2025 bisa mengisi pengajian di Blora.
"Untuk mengobati rasa rindu dan kangen, kita minta jadwal ke Gus Iqdam agar tahun depan bisa ke Blora lagi," jelasnya.
Peristiwa itu terekam dalam video amatir yang beredar di beberapa grup WhatsApp. Pada video dengan durasi 23 detik, memperlihatkan detik-detik atap panggung itu ambruk.
Saat atap panggung ambruk, di panggung terlihat ada sejumlah personel hadrah yang tengah melantunkan sholawat. Kemudian, ketika atap panggung ambruk para personel hadrah itu seketika berdiri dan menyelamatkan diri, lantaran panik.
Sosok Iqdam
Gus Iqdam memiliki nama asli Muhammad Iqdam Kholid. Dia dikenal pribadi yang ceria dan 'welcome' terhadap siapa saja. Gus juga dianggap bisa merangkul semua kalangan.
Beberapa istilah yang dilontarkannya juga viral. Misalnya; dekengane pusat, ST Nyell, garangan, wonge teko, dan lain sebagainya.
Gus Iqdam lahir di Blitar pada 27 September 1993. Dia adalah pendakwah muda Nahdlatul Ulama, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dan pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah.
Namanya dikenal karena cerahamnya yang milenial, lucu, kocak, dan mendapuk semua kalangan termasuk anak-anak punk. Gus Iqdam merupakan pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah pada 2018 yang awalnya hanya memiliki 7 jemaah dan kini memiliki 66.000+ jemaah dari pelosok Nusantara.
Sebagai seorang mubaligh muda yang berasal dari Blitar, Gus Iqdam memiliki keunikan dalam berdakwah. Video-video ceramahnya telah menyebar luas di berbagai platform seperti Tiktok dan Youtube Shorts, sehingga masyarakat dari berbagai lapisan mudah mengenali dan mencintainya.
Latar Belakang
Gus Iqdam merupakan anak terakhir dari empat bersaudara pasangan KH Kholid dan Hj Ny Lanratul Farida. Awalnya, Gus Iqdam belajar mengaji di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri dibawah asuhan Muhammad Abdurrahman Kautsar atauGus Kautsar.
Masa kecil Gus Iqdam dihabiskan untuk belajar agama Islam. Waktu kecil, ia belajar agama Islam dengan pamannya sendiri, KH. Dliyauddin Azzamzami. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur.
Ibu Gus Iqdam juga merupakan anak salah satu kiai yang kharismatik, KH Zubaidi Abdul Qofur beliau ini Mursid Torikoh di Jawa Timur.