Ingin maksimalkan KJP, Ahok akan stop BOP
"Lebih baik kasih saja ke anaknya. Kalau swasta enggak betul ditinggalin wali murid nanti," kata Ahok.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menghapuskan Biaya Operasional Pendidikan (BOP). Banyak BOP yang disalahgunakan.
"(Ada kasus) Anaknya masuk SMA, SMA-nya dapat BOP, orang miskin juga dia enggak kasih kan. Makanya (BOP) mau kita stop," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (20/6).
Karena BOP akan dihapus, Ahok bakal memaksimalkan sistem Kartu Jakarta Pintar (KJP). "Lebih baik kasih saja ke anaknya. Kalau swasta enggak betul ditinggalin wali murid nanti. Dengan sekolah pakai (BOP) bukan untuk anak orang miskin, dipakai untuk keperluan sekolah yang lain, kayak hadiah dari kita, nah kita sudah stop BOP. Enggak boleh lagi beri BOP ke swasta, kita langsung kasih ke anaknya," jelas Ahok.
Sebelumnya, hasil pemeriksaan laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), penyaluran dana hibah BOP Swasta masih belum sesuai dengan ketentuan dan tidak efektif senilai Rp 6,05 miliar, di antaranya sekolah tidak mengajukan proposal tapi menerima dana BOP, dana BOP tidak dimanfaatkan sekolah terjadi manipulasi dokumen SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) sebagai syarat pengajuan BOP yang berindikasi kerugian daerah senilai Rp 2,19 miliar.
"Maka itu gunanya audit. Makanya saya minta audit, survei dari Bank Dunia kan, disitu ketahuan, KJP kita itu enggak cukup buat anak SMA kalau cuma Rp 280.000, dia mesti Rp 600-800.000. Karena orang miskin enggak mungkin nombok kan," katanya.
Baca juga:
Jelang HUT DKI, Ahok beberkan kesuksesannya pimpin Jakarta
Ahok minta BPK lakukan audit lebih kencang lagi
Indikasi kerugian dari Dinas PU, Ahok bakal copot Rudi Siahaan?
Ahok: Cash management system bisa nangkap maling
Ahok soal laporan BPK: Gambarkan SKPD mana yang jujur mana tidak
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan