Ini pembelaan Lulung soal DPRD DKI memaki Ahok
Lulung membeberkan alasan mengapa anggota DPRD DKI yang hadir saat acara itu marah kepada Ahok.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung angkat bicara soal kericuhan yang terjadi dalam acara yang digelar Kemendagri untuk mendamaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI beberapa waktu lalu. Saat itu, pertemuan berakhir tanpa hasil dan politisi Kebon Sirih menggunakan kata-kata kasar menyerang Ahok, bahkan menggunakan kata binatang berkaki empat.
Lulung membeberkan alasan mengapa anggota DPRD DKI yang hadir saat acara itu marah kepada Ahok. Berikut penjelasan Lulung, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).
Kenapa anggota DPRD DKI marah ke Ahok saat mediasi di Kemendagri?
Karena Pak Ahok berdiri menunjuk-nunjuk, mengamuk-ngamukan itu SKPD. Karena waktu dia duduk 'ayo angkat tangan' nggak mau angkat tangan. Jadi Pak Ahok di situ tidak didukung oleh SKPD-nya, oleh pegawainya.
Lantas dia berdiri nunjuk-nunjuk suruh berdiri namanya wali kota Jakarta Barat 'ayo kamu jelaskan'. Itulah memancing teman-teman marah.
Jadi kata-kata kasar itu bentuk kemarahan anggota DPRD DKI?
Sebenarnya teman-teman tidak marah, hanya menasehati 'eh kamu jangan begitu. Kamu bukan preman' gitu doang.
Bagaimana pandangan Anda soal konflik Ahok vs DPRD DKI soal RAPBD 2015 ini?
Ada konspirasi politik di sini. Ada opini yang menjauhkan pihak pemerintah daerah dengan rakyat. Dan ada yang ingin menjauhkan anggota dewan dengan rakyat.
Ini satu bentuk adu domba, ini bentuk komunis baru. Dan ini sudah terjadi, teman-teman tinggal evaluasi aja. Di pertengahan tahun 2014 (konflik) sampai sekarang.
Anda sempat salah sebut UPS menjadi USB saat mediasi di Kemendagri?
Kalau orang kecapean itu bisa salah ngomong. Tapi yang sesungguhnya itu melahirkan sebuah fakta bahwa psikologis saya menyebutkan itu UPS, itulah faktanya saya tidak ngerti apa-apa tentang UPS.
Apa ada solusi pasti untuk menyelesaikan konflik Ahok vs DPRD DKI?
Insya Allah, Allah akan menjawab ini. Waktu yang akan menjawab ini. Ini adalah doa teman-teman saya yang terzolimi.
Apa tanggapan Anda jadi olok-olokan di Twitter dengan hashtag #SaveHajiLulung?
Semoga Allah yang membalasnya. Saya enggak ngerti.
Anda kecewa jadi olok-olokan di media sosial?
Kalau saya di-bully dipuji saya apresiasi dan terima kasih.
Selama media sosial itu tidak menyampaikan hal benar, dan tidak mendukung penegasan kepada bangsa, saya tidak punya WhatsApp dan twitter.
Saya jarang melihat media sosial.
Baca juga:
Nachrowi Ramli: Ahok mestinya lebih santun dan beretika!
Lulung akui salah sebut UPS jadi USB
Haji Lulung: saya bukan malaikat & bukan Tuhan, makanya saya berani
Haji Lulung: Saya harus punya Twitter biar enggak jadul
Di-bully di Twitter, Lulung doakan semoga Allah yang membalas
Jadi trending topic dunia, Lulung ucapkan terima kasih
Lawan DPRD, Ahok banjir pujian dari wali kota sampai menteri
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Bagaimana caranya DPD I Golkar bisa mengganti Ketua Umum Airlangga Hartarto? Aturan mengenai pergantian ketum tercantum dalam anggaran dasar Partai Golkar dengan beberapa ketentuan. Salah satunya, apabila dua per tiga Pengurus Partai (DPD) Provinsi sepakat agar Munaslub dilaksanakan.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Kapan Adipati Lumajang meninggal? Adipati Lumajang, (Putra/Cucu Suropati), meninggal dilereng selatan Gunung Semeru pada tahun 1767.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.