Ini penyebab lokasi Lenggang Jakarta molor hampir satu tahun
Karena lahan yang digunakan untuk Lenggang Jakarta awalnya parkiran.
Pemprov DKI Jakarta rencananya akan meresmikan Lenggang Jakarta pada awal Juni 2015. Padahal seharusnya tempat relokasi pedagang kaki lima di kawasan Monumen Nasional (Monas) ini sudah diresmikan pada Agustus 2014.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, Lenggang Jakarta rencananya akan dirilis pada bulan depan. Dia menjelaskan, awalnya pihaknya menargetkan dapat meresmikan pada Agustus tahun lalu. Namun, ada beberapa kendala.
"Karena latih-latih orangnya. Listriknya, gardunya enggak ada, minta pindahin gardu. Aduh terlalu banyak yang sakit kepala lah," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta.
Dia menambahkan, kendala juga datang dari Unit Pelaksana Teknis Parkir. Karena lahan yang digunakan untuk Lenggang Jakarta awalnya parkiran. Namun, dokumen dalam Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tidak mencatatnya.
"Soal pos-pos nya punya UPT parkir mau dibongkar ada aset dicek atau tidak cek, tidak ada aset kami. Juga bingung. Bangunnya pake apa? Pake duit-duit ngumpul kali," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
Kepala Dinas Koperasi UMKM DKI Jakarta Joko Kundaryo mengatakan, dari 350 kios yang ada, baru 50 kios ditempati oleh pedagang. Untuk itu Pemprov DKI Jakarta membuka peluang bagi pedagang untuk masuk.
"Sebenarnya ada 329 kiosn tapi dengan adanya angkringan kecil yang bisa dimanfaat jadi total 350 kios. Hingga kini baru terisi 50 pedagang. Makanya kami mau cek 20 Mei ini, kalau mereka nggak mau dagang kami cari yang lain," jelasnya.