Ini tanggapan Ahok soal PDIP, warga DKI tak mau kembali dipimpinnya
Saat ditanya soal Risma menjadi lawan di Pilgub DKI, Ahok menyebut tak usah buat gosip
Dalam menentukan bakal calon gubernur DKI, PDIP mempertimbangkan masukan warga Jakarta. Menurut PDIP, sebagian besar warga Jakarta tidak menghendaki calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kembali memimpin ibu kota. Hal ini berdasarkan masukan anggota DPRD DKI Jakarta yang baru saja selesai menggelar reses dan menjaring aspirasi warga.
Menanggapi hal tersebut, Ahok, sapaan Basuki, memaklumi pandangan yang disampaikan partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut. Menurut Ahok, walaupun sebagian besar survei menempatkan dirinya nangkring di posisi atas, tapi harus diakui tidak semua warga Jakarta menghendaki dirinya kembali memimpin Ibu Kota.
"Makanya aku enggak tahu Pak Bambang DH atau survei yang bener? Susah. Mungkin Pak Bambang DH pergi, kan cuma 50 persen lebih yang mau saya balik gubernur. Tapi Pak Bambang bilang kan 80 persen enggak mau saya. Mungkin yang Pak Bambang temuin itu yang 30 persen lebih dari PDIP, mungkin," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/7).
Mantan Bupati Belitung Timur ini enggan menanggapi lebih jauh soal perbandingan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan PDIP. Hasil terbaru survei SMRC, elektabilitas para bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017 belum bisa mengungguli Ahok.
"Enggak tahu aku. Survei bisa berdebat lah. Survei kita bisa berdebat eror berapa persen. Ah udahlah," ucap Ahok.
Ahok menegaskan, dirinya memilih fokus menyelesaikan sisa masa tugasnya untuk bekerja mengatasi persoalan Jakarta dibandingkan berdebat masalah survei.
"Cara bacaan ahli saya aja, kinerja kamu beres enggak," kata Ahok.
Saat ditanya soal Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang berpeluang besar diusung PDIP untuk menjadi lawan kuatnya di Pilgub DKI, Ahok tak berkomentar banyak. "Kamu enggak usah berangan-angan. Enggak usahlah, lo maunya cari gosip aja lo," jawab Ahok.
Sebelumnya diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar rapat di kantor pusat DPP PDIP, jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (21/7). Rapat tersebut membahas hasil proses penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung PDIP.
Plt Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang DH menuturkan, untuk menentukan bakal calon gubernur DKI, partainya mempertimbangkan masukan warga Jakarta. Anggota DPRD DKI Jakarta baru saja selesai menggelar reses dan menjaring aspirasi warga. Hasilnya, kata dia, sebagian besar warga Jakarta tidak menghendaki calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, kembali memimpin ibu kota.
"Waktu itu kami mendengar satu per satu hasil reses 7-8 partai dengan masyarakat. Suara kawan reses mayoritas tidak menghendaki incumbent. Saya laporkan ke DPP PDIP. Suara aspirasi di DKI saya laporkan DPP mudah-mudahan dipertimbangkan. Mayoritas sudah tidak menghendaki," ujar Bambang.
Dari proses penjaringan awal PDIP, kini hanya menyisakan enam nama yang kemudian akan mengerucut kembali untuk diusung sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Enam nama ini akan disampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Baca juga:false
Hadapi Pilkada DKI, Prabowo & Megawati tinggal cari waktu yang cocok
Politisi PDIP ini sebut Risma dipanggil Mega berkaitan tanaman
Ditanya Ahok masuk penjaringan, Masinton sebut 'tak daftar tak urus'
Masinton: 6 Nama cagub PDIP ada di dompet Bu Mega
Kalau Teman Ahok tolak jalur parpol, Ahok maju lewat independen
Pilgub makin dekat, elektabilitas Ahok belum terbendung
Plus minus jika Risma maju Pilgub DKI
Benarkah siapa pun tak akan bisa kalahkan Ahok di Jakarta