Irjen Tito ngeluh gaji Kapolda Metro kalah dengan lurah DKI
Tito mengatakan, kesejahteraan anggota Polri yang meningkat akan mendorong perbaikan dan menciptakan polisi yang baik.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengeluhkan tingkat kesejahteraan anggota Polri cukup rendah. Menurutnya, saat ini gaji anggota kepolisian harus diperbaiki.
Tito juga mengeluhkan gaji dirinya tak lebih baik dari seorang lurah. "Take home pay, masih di bawah standar. Jenderal kalah dengan lurah. Kapolda Metro kalah (gajinya)," kata Tito dalam seminar Sekolah Sespimti Polri Dikreg 24 TA 2015 yang bertajuk Melayani dengan Revolusi Mental di PTIK, Jakarta, Selasa (27/10).
Selain itu, Tito mengatakan, kesejahteraan anggota Polri yang meningkat akan mendorong perbaikan dan menciptakan polisi yang lebih baik. Jika hal itu terealisasi maka, praktik pungli di lingkungan Polri dapat dicegah
"Menurut kami mutlak harus diperbaiki. Kita mau menciptakan polisi-polisi yang sehat. Walaupun sudah sejahtera ya juga tidak akan baik," kata Tito.
Kendati demikian, Tito mengakui sangat tidak etis bagi Polri untuk meminta kenaikan gaji ke pemerintah. Dia beralasan, akan muncul pro dan kontra terkait kenaikan gaji tersebut.
"Kalau gaji kita naikkan semua akan protes. Buruh juga akan demo semua," jelasnya.
Tito mengatakan hal yang paling realistis adalah meningkatkan remunerasi. Untuk itu, dia berharap pada 2019, remunerasi bagi seluruh anggota polisi bisa meningkat 100 persen.
"Kuncinya titik masuk bagi polri adalah remunerasi. Tahun ini sudah naik jadi 58 persen. Kami harapkan 2019 bisa 100 persen. Minimal Kombes Rp 30 juta. Ini jauh lebih baik dari sekarang," pungkasnya.