Iseng Bermain Borgol, Dua Pelajar Berujung Panggil Damkar
Borgol tersebut merupakan properti yang diminta oleh pihak sekolah untuk dibawa.
Borgol tersebut merupakan properti yang diminta oleh pihak sekolah untuk dibawa.
- 2 Siswa SD Kesetrum Listrik saat Main di Tiang Bendera, 1 Tewas
- Deretan Potret Betrand Peto Mengaku Suka Olahraga Sejak Kelas 1 SD Hingga Dibuat Bingung Akan Hal Ini
- Potret Betrand Peto Ungkap Suka Olahraga Sepak Bola Sejak Kelas 1 SD, Namun Sempat Bingung Karena Hal Ini
- Biasanya Datangi Sekolah Lain, Polwan Cantik ini Tiba-Tiba Kunjungan ke Sekolah Anak, Reaksi Sang Putra jadi Sorotan
Iseng Bermain Borgol, Dua Pelajar Berujung Panggil Damkar
Avika dan Syifa dua bocah perempuan siswi MIN 12 Jakarta sempat panik bukan kepalang. Setelah borgol yang dimainkannya saat di sekolah tidak bisa terlepas.
Karena borgol tidak terlepas, Nuri selaku guru dari kedua siswi itu pun segera melaporkan kejadian yang menimpa Avika dan Syifa kepada pihak damkar.
“Pelapor, Ibu Nuri, objek borgol,” kata Kasi Ops Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman dalam keteranganya, Kamis (22/2).
Adapun asal usul borgol itu bisa tersangkut ke tangan Avika dan Syifa. Bermula ketika ada kegiatan ujian praktek yang meminta para siswa membawa properti sesuai dengan cita-cita si anak.
“Salah satu siswa membawa borgol punya org tuanya, Pada saat selesai jam pelajaran borgol tersebut dibuat main oleh siswi bernama Avika dan Syifa dengan memasang kan ke lengannya,” kata Gatot.
“Setelah itu saat akan dibuka menggunakan kunci, kunci tersebut patah. Sehingga tidak bisa membuka borgol tersebut, mengetahui hal itu guru langsung menghubungi damkar Jakarta Timur untuk meminta bantuan,” tambahnya.
Setelah mendapat laporan, tiga personel damkar dari Unit Light Rescue dikerahkan untuk membuka borgol yang terkunci di tangan Avika dan Syifa. Kurang lebih satu jam lebih memakai kawat akhirnya borgol itu terlepas dari tangan keduanya.
“Terimakasih untuk bapak-bapak Damkar Sektor Ciracas atas bantuannya, respon cepatnya melepaskan borgol dari Siswi kami. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya,” kata Nuri.