Viral Siswi SMP Jadi Korban Perundungan di Bojonggede Bogor
Kasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Kasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Viral Siswi SMP Jadi Korban Perundungan di Bojonggede Bogor
Berdasarkan informasi dihimpun, terduga pelaku adalah siswi dari sekolah lain. Korban diketahui berinisial K, siswi kelas VII SMP Al Basyariah, Kecamatan Bojonggede. Sementara terduga pelaku adalah siswi SMP Wira Buana, Bojonggede.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al Basyariah Uus Saharoh mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/5) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Ada tiga siswi SMP Al Basyariah di lokasi kejadian, namun yang menjadi korban hanya satu siswi yaitu K.
"Kemarin tepatnya jam 4 sore di Bulak Jagal ada kejadian yang melibatkan siswa kita. Siswi Al Basyariah menjadi korban. Ada 3 siswi (yang di lokasi), yang menjadi korban K, kelas VII-2. KN yang mengekspos kejadian. Dan satu siswi lagi yaitu ER yang merupakan siswi pindahan baru tiga bulan," katanya Ketika dikonfirmasi, Jumat (17/5).
Kasus ini viral di sosial media sosial.
Dari video yang beredar terlihat korban menggunakan seragam pramuka dipukuli seorang remaja putri berpakaian bebas.
Korban dipukuli di kepala. Dia merasa kesakitan namun pelaku masih tetap memukuli.
Saat ini korban dalam kondisi sehat namun tetap diperlukan pendampingan. Korban sudah dipanggil pihak sekolah untuk diminta keterangan mengenai duduk persoalan kasus tersebut.
"Korban ada di sekolah, fisiknya sehat. Psikis perlu penanganan," ujarnya.
Mengenai kronologi kejadian, pihak sekolah enggan berkomentar. Uus mengatakan kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian.
"Dari pihak orang tua lapor polres, sudah ada laporan. Karena orang tua sudah bertindak langsung jadi sekolah hanya memfasilitasi saja," ungkapnya.
Terpisah, pengurus Yayasan Wira Buana, Ahmd Ruli Irawan mengatakan, kasus ini sudah dimediasi di kepolisian.
"Sudah diselesaikan pihak kepolisian dan antarsekolah serta RT RW di sekitar lokasi. Sudah sempat memediasi antara sekolah A dengan sekolah B," katanya.
Dia membenarkan siswa yang terlibat perundungan adalah anak didiknya. Terduga pelaku adalah A dan W. keduanya adalah siswi kelas VII. "Siswa kita dua (orang), A dan W. Kelas VII," akunya.
Antara korban dan terduga pelaku sebenarnya saling kenal. Mereka sama-sama sering main bareng. Hanya saja diduga terjadi perselisihan hingga akhirnya berujung perundungan. "Anak itu sebenarnya teman, chatingan," pungkasnya.