Viral Siswi SMP Dibully Teman Sekelas, Hijab Ditarik hingga Jatuh dan Terbentur Meja Ini Pemicunya
Kejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough
Kasus perundungan yang menimpa pelajar kembali terjadi di Sumatera Selatan. Kali ini dialami seorang siswi SMP Negeri di Gelumbang, Muara Enim.
Kejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough membagikan video perundungan adiknya oleh teman sekelasnya. Video itu sendiri direkam oleh salah temannya dan diterima keluarga.
Peristiwa itu terjadi saat jam kosong, Selasa (23/7). Dalam video, pelaku berinisial D terlihat mendekati korban dan menarik hijab korban serta melakukan perundungan secara verlbal.
Pelaku juga memaki korban. Pelaku juga menantang korban berkelahi di toilet sekolah namun diacuhkan korban.
Kesal tak diladeni dan mendapat perlawanan, pelaku makin emosi. Dia menarik hijab korban hingga terjatuh dari kursi hingga membentur meja.
Menerima video itu membuat keluarga tak terima. Selain luka memar di dada, korban juga mengalami trauma berat akibat perundungan tersebut.
"Adik saya mengalami memar di bagian dada. Dia dibully dengan cara dimaki-maki sampai di tampar sebanyak dua kali," ungkap kakak korban dalam percakapan di Instagram dengan akun @jjjough, Sabtu (28/7).
Kakak korban merasa miris adiknya menjadu korban perundungan. Dirinya mengaku kecewa tak ada teman-teman korban yang melindungi adiknya tersebut.
"Sebelumnya antara korban dan pelaku ini memang ada selisih paham, tapi adik saya tidak terlalu menggubris dan memilih diam. Sekalipun ada perkataan yang salah, tidak pantas melakukan kekerasan apa lagi sampai menampar dua kali," kata dia.
Pihak keluarga berharap ada keadilan yang diterima adiknya dan pelaku perundungan. Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami hanya ingin minta keadilan, tidak lebih," kata dia.
Hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi dari pihak sekolah maupun kepolisian terkait laporan resmi secara hukum.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim Faisal Al Akhmed mengungkapkan, video viral itu belum bisa dipastikan kebenarannya karena sejauh ini belum ada laporan resmi dari sekolah. Pihaknya baru akan bertindak jika kejadiannya benar adanya.
"Kami akan memastikan dulu karena video berangkat dari media sosial. Setelah tahu kebenarannya, barulah nanti kita melakukan tindakan, berkoordinasi, dan melakukan rapat," kara Faisal.