Amankan Dua Pelaku, Polisi Periksa Tujuh Saksi Kasus Bully Siswi SMP di Bojonggede
Korban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Korban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Amankan Dua Pelaku, Polisi Periksa Tujuh Saksi Kasus Bully Siswi SMP di Bojonggede
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana mengatakan pihaknya masih mendalami kasus perundungan yang menimpa siswi SMP Al Basyariah, Bojonggede, Kabupaten Bogor. K, korban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya siang tadi.
“Iya jadi kita sudah menerima laporan dari pihak korban masalah perlindungan ini,” kata Kapolres, Jumat (17/5).
Pihaknya dengan cepat menindaklanjuti kasus perundungan ini setelah menerima informasi. Tidak lama kemudian, kasusnya viral di sosial media. Identitas korban dan terduga pelaku pun sudah dikantongi.
“Jadi awalnya kita ketahui dari media sosial ada perlindungan dan videokan oleh pelaku, sehingga sempat viral. Akhirnya kita mencari sumber informasi tentang kejadian ini. Dan Kita sudah mendapatkan dan korban sudah melaporkan ke Polres, sudah kita tangani,” ujarnya.
Sejumlah saksi sudah diminta keterangan terkait kasus ini. Bahkan terduga pelaku juga sudah diamankan polisi.
“Ini ada kurang lebih tujuh orang yang dimintai keterangan, mulai dari korban sendiri saksi juga pelakunya. Untuk kejadian itu kemarin hari Kamis di Citayam. Sedangkan untuk pelakunya sendiri ada dua orang, dan sudah kita amankan,” ungkapnya.
Dikatakan, antara pelaku dan korban saling kenal. Keduanya diduga terlibat perselisihan hingga menyebabkan perundungan.
“Ya sepertinya gitu ya, saling kenal. Karena ada kecurigaan yang satu memfitnah yang satunya dengan berbicara yang tidak benar sehingga mereka merasa kesal. Ini kan sebenarnya permasalahan-permasalahan anak sekolahan aja cuma diselesaikannya dengan cara kekerasan ini. Jadi ini merupakan tindak pidana,” tegasnya.
Antara korban dan terduga pelaku berasal dari sekolah berbeda. Terduga pelaku adalah siswi SMP Wira Buana, sedangkan korban adalah siswi SMP Al Basyariah.
“Pelaku dari SMP itu ya Wirabuana jadi dari sana pelakunya dan kita sedang melakukan pemeriksaan. Memang tkp nya antara sekolah dengan tempat kejadian itu berbeda. Kalau sekolahnya di Bojonggede, kalau tempatnya di Citayam tempat perundungannya,” pungkasnya.